EJ – Partai derby Suramadu antara Persebaya melawan Madura United diwarnai insiden di akhir laga. Pelatih Madura United, Dejan Antonic, diusir wasit karena melancarkan protes keras. Protes itu menyusul adanya handsball yang dilakukan Osvaldo Haay di depan kotak penalti Madura United namun wasit Agus Fauzan tidak meniup peluit tanda pelanggaran.
Dejan mungkin geram. Karena saat itu Osvaldo langsung memberikan umpan terukur kepada Misbakus Solikin yang bisa saja berbuah gol. Beruntung, tembakan Misbakus melenceng di sisi kanan gawang M. Ridwan.
Pelatih asal Serbia ini mengaku hanya menanyakan hal itu kepada asisten wasit. “Saya minta maaf. Manusia juga bisa salah. Saya menanyakan kenapa 100 orang bisa melihat itu handsball kok dia tidak tahu,” kata Dejan saat konferensi pers seusai laga.
Rupanya, wasit menganggap protes Dejan terlalu keras sehingga ia diusir keluar dari technical area. Akhirnya, ia memutuskan berdiri di lorong menuju ruang ganti sambil mengamati permainan anak buahnya dari kejauhan.
Laga babak semifinal leg 1 Piala Presiden 2019 ini juga diwarnai kartu merah dari wasit kepada Asep Berlian. Kartu merah dikeluarkan wasit menyusul dua kartu kuning yang diterima Asep. (bim/iwe)