Diusir Wasit karena Protes, Dejan Minta Maaf dan Tak Ingin Terjadi Lagi

Dejan Antonic. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – Pelatih Madura United Dejan Antonic diganjar kartu merah oleh wasit dalam laga menghadapi Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu (3/4). Dalam jumpa pers usai pertandingan, dia menyampaikan permohonan maaf kepada publik dan berjanji tak akan mengulangi perbuatannya.

Meski begitu, dia menegaskan bahwa keputusan wasit kala itu patut dipertanyakan. Dia mengaku melihat dengan jelas Osvaldo Haay melakukan handsball.

Dia protes karena wasit tak meniup peluit tanda pelanggaran, sementara Persebaya dalam posisi menyerang. “Saya tanya apakah kamu lihat itu handsball, seratus orang di sini bisa lihat itu,” ungkapnya.

“Saya minta maaf, dia bilang kita manusia. Saya manusia sama. Jangan begitu, dengan tidak dilanggar akibat handsball bisa mengakibatkan Persebaya mencetak gol,” keluhnya.

Iklan

Dengan diusirnya Dejan dalam laga itu, Madura United bakal bermain tanpa pelatih di leg kedua semifinal Piala Presiden 2019. Namun, Dejan masih bisa memberikan instruksi dari bangku penonton.

“Saya bisa keluar lapangan hari ini, saya harap tidak ada kejadian seperti ini ke depan,” kata Dejan.

Dejan ingin kejadian ini mampu menjadi hikmah bagi banyak pihak. Dia menegaskan, kejadian serupa bisa berdampak negatif bagi sepakbola Indonesia ke depan

“Saya tidak ada masalah kalau saya salah ya. Saya cuman mau bilang kenapa ketika tidak melihat handball? Semua bisa melihat itu handball. Saya sudah minta maaf, tapi wasit lebih tahu dari saya,” paparnya.

“Itu tidak bagi bagi sepak bola Indonesia bila dibiarkan. Kita emosi, kita sudah minta maaf. Dan saat itu masuk gol, siapa yang dirugikan. Sportivitas jangan seperti yang ini,” pungkasnya. (rul)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display