Andik Vermansah tak dapat dipungkiri merupakan idola bagi dulur Bonek termasuk saya pribadi. Kesetiaannya untuk tidak membela Persebaya selama di-banned oleh PSSI menjadikan Andik sebagai simbol kesetiaan terhadap lambang di dada (Persebaya).
Ketika dalam dua musim terakhir Andik gagal direkrut oleh manajemen Persebaya sempat timbul gejolak di kalangan dulur-dulur Bonek. Apalagi ketika akhirnya Andik memutuskan untuk membela Madura United. Andik pun sempat mengatakan bahwa dia tidak akan tampil membela Madura ketika bertemu Persebaya.
Ketika kedua kesebelasan bertemu dan Andik akhirnya memutuskan untuk tampil, banyak dari dulur Bonek merasa kecewa. Mereka pun menumpahkan uneg-unegnya di media sosial yang pada intinya mereka kesal statement Andik yang tidak sama dengan apa yang dikatakan beberapa waktu lalu.
Fenomena ini menarik mengingat Andik dan Bonek adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Para Andik Fans adalah dulur dari Bonek itu sendiri. Bonek ngefans dengan Andik karena ia telah menunjukkan loyalitasnya terhadap Persebaya.
Ketika Andik akhirnya memutuskan untuk membela tim Madura United, rasa itupun tidak luntur. Andik Fans yang juga Bonek juga tetap men-support Andik sebagai pribadi bukan berpindah haluan mendukung Madura United.
Ketika dua tim bertemu, Bonek pun dengan total men-support Persebaya. Andik memegang bola tak luput dari teriakan huuu… dari Bonek sehingga secara tidak langsung merupakan teror mental kepada Andik.
Namun teror itu berubah usai laga berakhir. Bonek tetap respek kepada Andik sebagai pribadi. Andik pun sangat terharu ketika menyanyikan lagu Song For Pride.
Andik Fans dan Bonek memang tidak dapat terpisahkan hingga kapan pun. Andik Fans adalah Bonek itu sendiri. Bonek tetap akan support Andik sebagai pribadi sambil tetap mengharapkan sang idola akan kembali pada suatu saat nanti.