Persebaya Surabaya selangkah lagi menjejak partai puncak Piala Presiden 2019. Tinggal satu hambatan yang harus diselesaikan malam ini. Yakni tuan rumah Madura United. Pada leg pertama (3/4) yang lalu, Tim Bajul Ijo menang tipis 1-0 melalui gol semata wayang Manucheckhr Dzhalilov di menit ke-61.
Kendati membawa keunggulan satu gol dan kemenangan, bukan berarti jalan Persebaya menuju final akan mudah. Alih-alih mudah, skuat Madura United bahkan bertekad untuk membenamkan anak asuhan Djadjang Nurdjaman di hadapan publik Pulau Garam ini.
Meski tak didampingi oleh pelatih Dejan Antonic dan Asep Berlian yang dihukum kartu merah di laga sebelumnya, bukan berarti laga akan berjalan mulus bagi tim tamu. Lini pertahanan Persebaya wajib mengantisipasi kecepatan lari dari David Laly, Andik Vermansah, Markho Sandhy serta Greg Nwokolo yang absen di laga awal. Belum lagi ancaman dari Zah Rahan dan Zulfiandi di lini tengah Madura United bakal mensuplai bola-bola matang kegemaran duet Aleksandr Rakic dan Beto Goncalves.
Bagi Persebaya kuncinya hanya satu. Menempatkan seorang gelandang bertahan murni dalam skema pertandingan. Tak ada salahnya Muhammad Hidayat dipasang sejak menit awal. Guna memutus alur serangan lawan. Jika sektor tengah sudah dipersiapkan dengan tepat, maka lini belakang bisa lebih fokus lagi dalam bertahan. Pun demikian dengan agresifitas duo bek sayap Persebaya, harap menjaga daerahnya dengan baik. Jangan sampai terlambat turun sehingga bisa dihukum oleh para pelari-pelari cepat dari sektor sayap Madura United.
Di lini depan, Amido Balde kemungkinan akan bermain lebih melebar dan membuat dirinya menjadi pengecoh terbaik pemain belakang lawan. Sehingga Irfan Jaya, Oktafianus Fernando, Osvaldo Haay dan/atau Manucheckhr Dzhalilov bisa leluasa mengacak-acak pertahanan Laskar Sape Kerrab.
Dus, tak ada yang membahagiakan selain akhir pekan ini diisi dengan lolosnya Persebaya ke partai final. “Bismillahirrahmanirrahim, isok yo Rek! Santai ae Bonek-Bonek (ndukung) nang mburimu!” (dpp)