Malam Minggu Indah di Ratu Pamelingan

Perayaan gol Hansamu Yama. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

Sebuah judul yang pantas untuk menggambarkan suasana pertandingan di leg kedua semifinal Piala Presiden 2019 antara Madura United melawan Persebaya Surabaya. Jantung dari kedua suporter seakan dibuat naik turun melihat tensi pertandingan yang begitu aktratif dan menghibur. Suasana tetap berlangsung kondusif baik dari suporter maupun pemain dari kedua klub meski pertandingan berlangsung dengan tensi yang tinggi.

Babak pertama dimulai dengan serangan yang begitu gencar dari Laskar Sape Kerrap ke pertahanan Persebaya. Arek-arek Green Force seakan terkunci di lini pertahanan mereka sendiri. Serangan silih berganti datang mulai dari sisi sayap kanan dan kiri Persebaya bahkan hanya menyisakan satu penyerang saja di depan yaitu Amido Balde. Tidak ada yang bisa dilakukan lagi selain hanya bisa bertahan dan sesekali melakukan serangan balik dengan memaksimalkan kecepatan Osvaldo dan Dzhalilov serta Amido sebagai pemantul bola. Serangan balik yang dilakukan oleh Persebaya cukup merepotkan pertahanan Madura United tapi belum begitu bisa dimaksimalkan untuk menjadi sebuah gol.

BACA:  Persiapan Mepet, Tak Gelar Latihan, Persebaya Bertekad Raih Kemenangan

Malapetaka datang ke gawang Persebaya pada menit 54 melalui tandukan Rakic yang bisa memaksimalkan umpan dari Beto Goncalves. Suasana Ratu Pamelingan langsung meriah menyambut datangnya gol tersebut. Sorak-sorai pendukung Madura United terus membahana supaya semangat Laskar Sape Kerrap terus berkobar. Pemain Persebaya seakan tersulut dengan gol tersebut, tidak lama kemudian pada menit 61 datanglah gol melalui sundulan bek asal Brasil, Otavio Dutra dengan menyambut tendangan pojok Damian Lizio. Sorak-sorai sekarang berganti ke suporter Persebaya yang begitu banyak datang ke Ratu Pamelingan.

Tak sempat merayakan gol yang diciptakan oleh Dutra, gawang Persebaya yang dijaga Miswar Saputra kembali dijebol melalui tendangan Beto Goncalves pada menit 68 dengan memanfaatkan umpan terobosan Rakic. Kedudukan skor menjadi 2-1 untuk Madura United (Agregat 2-2). Pertandingan yang sungguh-sungguh membuat kedua suporter seakan tidak mau untuk mengkerdipkan mata. Pertandingan yang layak dikatakan sebagai Derby Suramadu. Tibalah pada menit 82 lahirnya gol untuk Persebaya dari sundulan Amido hasil umpan Dzahlilov yang semakin meningkatkan kepercayaan bermain arek-arek Green Force. Terbukti dengan gol pamungkas dari Hansamu Yama pada menit 90+4 yang menjadi penentu Persebaya masuk ke final Piala Presiden 2019 dengan kedudukan skor 2-3 (Agregat 2-4).

Iklan
BACA:  Sukses Bawa Persebaya ke Final, Ini Komentar Lengkap Djanur

Malam minggu yang tentu tidak akan begitu dengan mudah untuk dilupakan. Terutama bagi pendukung Persebaya yang selalu mendukung baik datang langsung ke stadion atau melalui layar televisi. Persebaya sendiri sudah ditunggu sesama klub dari Jawa Timur yaitu Arema FC di Final. Doa serta harapan selalu mengiringi di mana Persebaya berlaga dan yang pasti di antara doa dan harapan tersebut terdapat satu tujuan yaitu PERSEBAYA JUARA!

SALAM SATU NYALI WANI!

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display