Persebaya vs Arema FC: Adu Tajam Bajol dan Singo di Leg Pertama Final Ideal

Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – Final ideal. Itulah dua kata yang cocok untuk menggambarkan pertandingan final Piala Presiden 2019 antara Persebaya melawan Arema FC. Pasalnya, kedua tim merupakan tim yang bermain paling konsisten dalam turnamen pra musim yang saat ini sudah memasuki edisi keempat tersebut. Ditambah lagi kedua tim sama-sama menyingkirkan tim-tim besar sebelum lolos ke final. Persebaya yang menaklukkan juara 2015 Persib dan Los Galacticos Madura United serta Arema FC yang menyingkirkan juara Liga 1 2017 Bhayangkara FC dan tim giant killer Kalteng Putra

Persebaya yang menjadi tuan rumah pada leg pertama (9/4) lolos ke final dengan predikat tak terkalahkan. Persebaya melaju ke final dengan torehan lima kemenangan dan satu hasil imbang. Satu-satunya hasil imbang didapat saat melawan Tira Persikabo di fase grup A (12/3) lalu. Sementara itu, Arema FC tak kalah mentereng dengan raihan lima kemenangan dan satu kali menelan kekalahan. Kekalahan semata wayang Arema justru didapat di kandang sendiri setelah Persela Lamongan berhasil membekap tim Singo Edan di fase Grup E (9/3) dengan skor 1-0. Arema FC sendiri lolos ke babak delapan besar dengan predikat peringkat ketiga runner-up terbaik.

Tetapi untuk soal penyerangan dan pertahanan, tim asuhan Milomir Seslija boleh menepuk dada. Arema FC merupakan tim tertajam di Piala Presiden 2019 dengan torehan 19 gol. Bahkan pada fase knock out, tim yang dikapteni oleh mantan pemain Persebaya era 2003 Hamka Hamzah tersebut telah mencetak 10 gol. Kekuatan di lini depan Arema diimbangi oleh pertahanan yang tangguh pula. Sepanjang turnamen Arema hanya kebobolan 4 gol dari 6 laga. Dari 4 gol tersebut semuanya dicetak di fase grup. Artinya, Arema belum pernah kebobolan di fase knock out atau sudah lebih dari 270 menit kiper tim Singo Edan tidak memungut bola dari gawang sendiri.

Meski begitu, bukan berarti Persebaya harus minder dengan torehan golnya saat ini. Rekor 13-7 yang dimiliki tim asuhan Djadjang Nurdjaman tersebut bukanlah hal yang buruk. Persebaya konsisten mencetak tiga gol di empat dari enam laga yang telah dijalaninya. Artinya, ketajaman Persebaya tidak kalah dengan Arema FC.

Iklan

Berbekal torehan gol-gol tersebut laga sore nanti (9/4) di stadion Gelora Bung Tomo (GBT) bisa dipastikan bakal menjanjikan permainan ofensif dari kedua tim. Kedua tim tentu ingin mengamankan leg pertama untuk memuluskan misi menjadi juara yang diusung oleh masing-masing tim.

Mengenai persiapan tim, Persebaya menatap final dengan komposisi skuad yang lebih komplet. Ruben Sanadi, Oktafianus Fernando, dan Nelson Alom sudah kembali bergabung di latihan. “Ruben Sanadi dan Oktafianus Fernando memang sudah latihan. Tapi keputusan ada di tangan Coach Djanur. Bisa diturunkan atau tidak keputusan dari pelatih dan hasil medis. Yang jelas, dia akan izin dari pelatihan untuk datang ke partai final,” ujar asisten pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro seperti dikutip melalui website resmi Persebaya.

Persebaya juga menargetkan meraih kemenangan pada pertandingan sore nanti. “Setiap tim berambisi untuk menang karena ini pertandingan ada dua leg. Ada agregat gol yang terpengaruh. Kebetulan di leg pertama Persebaya menjadi tuan rumah dulu. Dan agregat itu berlaku di leg kedua tanpa saya sampaikan Persebaya ingin menang,” ucap Bejo mengenai target di pertandingan leg pertama.

Sementara itu ketika ditanya mengenai rivalitas Bejo mengatakan bahwa Bonek harus menjaga reputasinya yang kini membaik. “Catatan positif dari supporter kita, Banyak ujian banyak cacian tapi tetap berikan yang terbaik untuk pesepakbolaan Indonesia untuk supporter timnya. Jadi jangan sampai laga besok jangan sampai tercoreng lagi nama Bonek. Jaga nama Bonek supaya pertandingan aman dan hasil bisa maksimal untuk Persebaya” tandas Bejo.

Di sisi lain, tim tamu Arema FC juga mengincar hasil maksimal pada laga sore nanti. “Bahagia bersama Arema bisa lolos ke Final, kita ingin menikmati pertandingan besok. Pertandingan yang sangat menarik, Persebaya adalah tim yang kuat dan berbahaya, atmosfir di pertandingan besok akan besar. Karena akan di hadiri oleh 50.000 penonton. Kita ingin menikmati pertandingan. Semoga bisa membawa hasil maksimal,” ujar pelatih Arema FC Milomir Seslija saat konferensi pers (8/4)

Hanif Sjahbandi sebagai perwakilan pemain saat konferensi pers juga berpendapat senada dengan Milomir Seslija. “Kami sebagai pemain siap dan juga akan mengerahkan segala kemampuan untuk memberikan kebahagian untuk Aremania. Jadi kami siap untuk laga esok,” ujar pemain timnas U-22 tersebut mengenai pertandingan sore nanti.

Saat ditanya mengenai tim Arema FC yang harus naik rantis menuju stadion, Milomir dan Hanif sama-sama tidak mempermasalahkan hal tersebut. Bahkan mereka merasa sudah terbiasa dengan kondisi tersebut. “Sudah terbiasa, buat selingan biar tidak naik bus terus,” ucap Milomir. Malah bagi Hanif naik rantis ke stadion juga bisa dijadikan motivasi tambahan buat dirinya. “Kita sudah terbiasa naik kendaraan seperti itu, bukan hal yang aneh buat kita dan juga menjadi motivasi tambahan bagi pemain sendiri,” tegas mantan pemain akademi Persib tersebut.

Dengan permainan ofensif dan juga aroma rivalitas yang dimiliki kedua tim, bisa dipastikan laga sore nanti akan berjalan sengit dan panas sejak awal. Apalagi tim tuan rumah akan didukung dengan 50.000 suporter yang pastinya akan memberikan pengaruh mental bagi pemain dari kedua tim. (mni)

Head to Head

2 Maret 2018: Persebaya vs Arema FC 0-2 (Piala Gubernur Kaltim)
6 Mei 2018: Persebaya vs Arema FC 1-0 (Liga 1)
6 Oktober 2018: Arema FC vs Persebaya 1-0 (Liga 1)

Prediksi Susunan Pemain Persebaya:

Miswar Saputra (GK); M. Syaifuddin, Otavio Dutra, Hansamu Yama, Novan Setya; Muhammad Hidayat, Misbakus Solikin, Damian Lizio; Irfan Jaya, Amido Balde, Manuchekhr Dzhalilov

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display