EJ – Penampilan penyerang Persebaya Amido Balde mendapat sorotan dari Bonek. Saat final leg pertama melawan Arema FC, pemain asal Guinea-Bissau itu tak bisa memenuhi harapan suporter. Selain penampilannya yang kurang moncer, Balde tertangkao kamera melakukan tindakan yang tak patut di contoh dengan menendang kaki pemain Arema.
Seusai laga, akun media sosial Persebaya langsung dibanjiri ribuan komentar. Banyak yang menyebutkan gaya permainan Balde yang tidak sebagus mantan striker Bajol Ijo, David Da Silva (DDS).
Musim lalu, DDS mencatatkan 20 gol. Sementara Amido Balde mengemas 4 gol di Piala Presiden 2019, dan 6 gol di Piala Indonesia 2019.
Menyikapi hal ini, Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman meminta Bonek agar tidak terus membanding-bandingkan pemain saat ini dengan pemain yang sudah meninggalkan Persebaya.
“Saya mengimbau untuk Bonek terutama di Medsos. Tolong dukunglah pemain yang ada sekarang, jangan terus membandingkan David Da Silva yang sudah pergi,” ujar pelatih asal Majalengka ini.
Menurut Djanur, manajemen telah berusaha untuk memperpanjang kontrak David Da Silva. Namun, perihal nominal menjadi penghalang.
“Untuk apa dibanding-bandingkan terus. David tak bisa diperpanjang oleh manajemen karena nominal harga, bukan karena kita tak mempertahankan dia. Tolonglah jangan membanding-bandingkan,” paparnya.
Djanur sempat memuji penampilan apik Balde di final leg 1, Selasa (3/4) kemarin. Meski tak tampil 100 persen, Balde telah menghasilkan pelanggaran yang membuahkan penalti.
“Saya pikir Balde kemarin bagus mainnya, gak ada alasan untuk mengganti dia. Dia sudah kasih pelanggaran yang membuahkan penalti. Okelah dia belum 100 persen belum fit. David sudah main di Korea, mau kita ratapi?,” pungkasnya. (dit)