Malam nanti Persebaya Surabaya akan menghadapi tuan rumah Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang dalam partai final leg 2 Piala Presiden 2019. Skuad Singo Edan sedikit di atas angin karena punya bekal dua gol tandang, hasil imbang (2-2) dan dukungan penuh para penontonnya. Tapi apa iya mereka (Arema FC) bisa menang mudah?
Skuad Persebaya tak perlu meratapi hasil buruk di leg 1 yang lalu. Masih ada asa mengangkat Piala Presdien di Kota Malang. Pun demikian dengan para suporter Bonek (termasuk saya). Tak perlu memberikan sumpah serapah yang destruktif. Juga tak perlu saling menyalahkan sesama Bonek. Tak perlu kau emosi, kau pun sungguh berarti. Cintaku hanya untuk dirmu… begitu kata penyanyi Krisdayanti di lagunya Buku Harian yang bisa menggambarkan kondisi psikologis Bonek yang galau saat Persebaya hanya bermain imbang beberapa hari yang lalu. Saat itu beberapa oknum suporter Bonek kecewa berat dengan penampilan Green Force dan dilampiaskan didalam stadion.
Kini adalah saatnya mendukung Tim Bajul Ijo dengan do’a dan dukungan moril lewat media apa pun. Memang sih ini (cuma) Piala Presiden. Yang sebetulnya hanyalah ajang pramusim. Tapi karena sudah berada di partai puncak, sudah seharusnya para punggawa Green Force bermain trengginas, penuh determinasi dengan mentalitas wani! Dan sejalan dengan apa yang sering diucapkan oleh Presiden Persebaya, Azrul Ananda, bahwa piala ini harus diraih dengan cara-cara yang baik.
Tetapi Persebaya memiliki catatan impresif di Piala Presiden 2019 ini. Catatan apa itu? Catatan mampu membalikkan keadaan setelah tertinggal lebih dahulu dan memenangkan pertandingan alias epic comeback sebanyak tiga kali! Yakni kontra Perseru Serui (2/3), Persib Bandung (7/3) dan Madura United (6/4). Uniknya tiga laga ini berlangsung tidak di kandang Persebaya, melainkan terjadi di luar kandang. Ini yang saya katakan bahwa partai final malam nanti bukanlah partai impossible bagi Persebaya. Tetapi tetap (is) posibble.
Selamat bertanding Arek-Arek Persebaya, semoga hasil terbaik bisa diraih malam ini. Aamiin. (dpp)