Player to Watch: Makan Konate dan Damian Lizio

Damian Lizio. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ-Leg pertama final Piala Presiden 2019 antara Persebaya antara Arema FC (9/4) berakhir dengan skor imbang 2-2. Pada laga yang digelar di Gelora Bung Tomo tersebut, dua playmaker masing-masing tim menjadi bintang pertandingan.

Persebaya dengan Damian Lizio dan Arema FC dengan Makan Konate. Dua pemain bernomor punggung 10 tersebut benar-benar menjadi kunci penyerangan tim Bajol Ijo dan Singo Edan pada leg pertama. Dengan permainan apik di leg pertama, bukan tidak mungkin pada leg kedua Lizio dan Konate bakal kembali kunci permainan dari kedua tim dalam laga penentuan juara.

Makan Konate

Gelandang Arema FC asal Mali ini berhasil memporak-porandakan lini tengah dan lini bekalang Persebaya pada pertandingan leg pertama. Konate benar-benar berhasil membuat Misbakus Solikin dkk kuwalahan dalam menjaganya. Ditambah lagi setelah M. Hidayat ditarik keluar, tidak ada lagi gelandang Persebaya yang memiliki tugas khusus untuk mematikan pergerakan Konate.

Iklan
BACA:  Players to Watch: Sidik Saimima dan Abdul Rahman Abanda

Pada leg kedua nanti jika para gelandang Persebaya tidak mematikan pergerakannya, bukan tidak mungkin pemain nomor 10 tersebut akan kembali merepotkan pertahanan Persebaya dengan skill-skillnya. Ditambah lagi Konate mempunyai kemampuan tendangan jarak jauh yang mematikan baik melalui open play maupun free kick. Konate sudah membuktikan kemampuan tersebut di leg pertama. Abdul Rohim sebagai kiper Persebaya di leg kedua harus mengatisipasinya agar kejadian seperti Miswar Saputra di leg pertama tidak terulang kembali.

BACA:  Player to Watch: Misbakhul Solikin dan Johan Yoga Utama

Damian Lizio

Pemain yang digadang-gadang sebagai pengganti Robertino Pugliara ini semakin hari semakin nyetel dengan permainan Persebaya. Perannya sebagai pengatur serangan Persebaya benar-benar dilakoninya dengan baik. Tren penampilannya juga sedang meningkat.

Pada leg pertama final (9/4) lalu, pergerakan dan umpan-umpannya berhasil membuat barisan gelandang dan bek Arema FC sedikit kocar-kacir. Gol penalti yang dicetaknya juga berasal dari umpan matangnya kepada Amido Balde yang membuat Balde harus dilanggar oleh Hamka Hamzah di kotak terlarang. Dengan tambahan support dari gelandang lain ketika menyerang, kemungkinan besar Lizio akan memberikan ancaman kepada Arema FC melalui gocekan-gocekan dan umpan-umpannya (mni)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display