EJ – Kekalahan lawan Arema FC membuat Persebaya dituntut untuk melakukan evaluasi. Hal ini penting karena kompetisi Liga 1 2019 akan segera dimulai. Kesalahan-kesalahan mendasar yang dilakukan selama turnamen Piala Presiden harus diperbaiki oleh tim pelatih.
Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, mengatakan jika pihaknya telah mengetahui hal-hal apa yang perlu diperbaiki. Secara khusus, Djanur menyoroti empat gol Arema di final yang merupakan kesalahan-kesalahan anak asuhnya.
“Itu akan menjadi concern kami untuk diperbaiki ke depan, bukan hanya dua gol tapi empat gol, yang diciptakan di Surabaya dan hari ini. Empat-empatnya kesalahan fatal dari pemain. Itu artinya kami ingin memperbaiki soal konsentrasi dan kesalahan individual. Itu yang akan kami perbaiki di jeda waktu sebelum kick off Liga 1 2019,” ujar Djanur saat konpers usai pertandingan.
Dalam laga kemarin, Persebaya mempunyai beberapa peluang emas di awal pertandingan. Namun penyelesaian akhir masih gagal. Itu juga yang menjadi perhatian Djanur.
Namun Djanur tidak mau mengungkapkan secara detil hal-hal apa yang perlu diperbaiki. “Yang jelas lini tengah sedikit keropos. Arema menang di situ. Padahal lini depan mereka sudah dapat kami atasi tapi kami kalah di tengah. Apalagi dengan faktor-faktor hari ini ditambah kemarin di Surabaya, Makan Konate begitu superior di tengah, tidak bisa diimbangi pemain kami,” kata pelatih berusia 54 tahun ini.
Kekalahan dari Arema merupakan kekalahan pertama Persebaya di turnamen Piala Presiden. Ini juga kekalahan pertama Bajol Ijo di tahun 2019. Secara khusus, Djanur mengucapkan selama kepada Arema atas gelar juaranya.
“Selamat kepada Arema yang telah memenangkan Piala Presiden keempat tahun 2019. Saya pikir Arema layak juara,” kata Djanur. (iwe)
