Siang itu ribuan Bonek siap meluncur ke Malang untuk mengawal Persebaya. Lebih dari itu sebenarnya, tapi mereka ingin membela tanah Surabaya sebagai tanah pejuang dan bukan pecundang.
Siapa tidak mengenal sejarah perlawanan arek-arek Surabaya jaman dulu. Atau paling dekat dalam dunia sepak bola siapa tidak pernah mendengar atau membaca perlawanan dan perjuangan bonek untuk membangkitkan Persebaya? Mengusir klub siluman dan melawan federasi secara masif dan konsisten.
Darah dan nyali mereka adalah mempunyai titisan darah dan jiwa pahlawan. Secara turun temurun dan karakter mereka sangat kuat.
Surabaya dan Persebaya adalah kehormatan bagi Bonek
Kegagalan Persebaya dalam partai final Piala Presiden memang mengecewakan. Meski kecewa, Bonek tetaplah Bonek. Tidak akan membiarkan Persebaya sendirian. Kicauan atau postingan apapun di media sosial sepahit apapun adalah salah satu bentuk cinta mereka.
Ribuan Bonek menjemput dan menunggu kedatangan para pemain Persebaya tadi malam. Rasa kecewa dan geram serta harga diri yang jatuh tidak membuat mereka kehilangan gairah. Darah juang mereka lebih besar untuk melihat Persebaya bangkit.
Sikap dan karakter Bonek ditunjukkan dan bisa dilihat dari banyak banner yang sering terpampang di Gelora Bung Tomo ataupun jalanan kota. Tingkatannya jika boleh disebut selevel sufi.
Bagi Bonek, nama Surabaya dan Persebaya adalah bagian dari kehormatan.
Cinta Berbalas Cinta
Liga 1 dan Piala Indonesia sudah di depan mata. Persebaya wajib bersiap diri. Perbaiki segala kekurangan yang ada untuk hasil yang lebih baik.
If You Give us 90 Minutes, we’ll give you lifetime. Kalimat yang sudah sangat terkenal dari suporter ini juga perlu diresapi benar-benar oleh semua yang ada di tim Persebaya.
Segala daya upaya dan doa sudah dilakukan oleh bonek atas nama kebanggaan dan cinta. Tidak ada yang mereka harapkan kecuali para pemain atau tim memberikan yang terbaik.
Balaslah cinta Bonek dengan cinta yaitu dengan memberikan kemenangan-kemenangan, perjuangan yang heroik, saling respek sesama dan mempunyai sikap dan kepribadian yang baik.
Kami Bonek, Kita Persebaya, Wani Juara
Mari bersama kita sambut gelaran Liga 1 dengan satu visi dan misi yang sama. Samakan frekuensi dan arah untuk satu hal yaitu juara di akhir musim.
Lupakan yang sudah terjadi. Fokuskan energi untuk bangkit dan berjuang kembali. Tak ada gading yang tak retak. Karena sesungguhnya Persebaya itulah yang harus menyatukan kita semua.
Tagar #KitaPersebaya menghasilkan juara Liga 2 tahun 2017. Tagar #KamiBonek adalah bahwa Bonek secara bulat dan bersatu selalu dukung Persebaya secara total, royal, dan loyal. Nah, saat ini ada tagar #WaniJuara. Jadikan tagar baru ini terwujud di musim 2019. Kejar dan rebut juara Liga 1 2019 dan Piala Indonesia 2018.
Jangan hanya sekedar tagar #WaniJuara. Ayo kita jalani dan perjuangkan bersama untuk mencapainya. Gaungkan terus dan teruslah jadi visi dan sikap kita semua untuk menjadi siapmenjadi juara. Memantaskan diri untuk menjadi yang terbaik.
Untuk Persebaya Selamanya mari kita teriakkan Salam Satu Nyali, Wani Juara!