Pesan Legenda Persebaya: Jangan Jadi Pengkhianat Tim!

Launching buku "The Champions Persebaya Sang Juara" yang dihadiri para legenda. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – Persebaya Surabaya gagal meraih gelar juara di turnamen Piala Presiden 2019 setelah kalah agregat 2-4 dengan Arema FC beberapa minggu silam. Namun, legenda Persebaya Rudy William Kaltjes menilai prestasi Bajol Ijo sudah baik, meski menjadi runner up di turnamen pra musim.

“Persebaya harus berprestasi lebih baik, tim ini boleh gagal. Tapi lakukan dengan ikhlas dan jujur, apa gunanya kita juara tapi tidak jujur. Saya pernah ngerasain waktu menjadi pemain Niac Mitra melawan Persebaya. Persebaya digunduli dengan skor 6-0,” ujar mantan pemain Persebaya era 1978 ini.

Menurut pria keturunan Belanda ini, menjadi pemain Persebaya tentu bukanlah hal yang mudah. Perjuangannya ketika masih di tim internal menjadikannya masa sulit di era Galatama. Bahkan, ia mengimbau kepada Ruben Sanadi dkk untuk menghargai pelatih dan taat setiap yang diinstruksikan olehnya.

BACA:  Klub asal Thailand Nyatakan Minat, Dutra Prioritaskan Persebaya

“Harapan saya jangan lukai Persebaya, jangan khianati. Tidak mudah menjadi pemain Persebaya. Hubungan keluarga harus dekat agar motivasi bermainnya tinggi. Pemain sekarang, yang sudah menjadi pemain bintang, harus tetap hargai pelatih. Kalau mau maju harus patuh dan taat kepada pelatih,” ujar pria berusia 67 tahun ini.

Iklan

Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman saat ini mempunyai ikatan yang baik dengan Rudy. Terlebih, Istri Djadjang Nurdjaman, Miranda Panggabean menjadi teman akrab istri Rudy.

“Djadjang sangat baik, bahkan istrinya Djadjang akrab dengan istri saya. Saya sudah di telepon Djadjang tiga kali. Dia bilang, saya sudah 6 bulan mas di Surabaya, tidak mau datang ketemu saya. Saya jawab, nanti saja Djang saya masih sibuk di Pekan Olahraga Nasional (PON),” paparnya.

BACA:  Dicky Kurniawan Tidak Melakukan Toron

Rudy menambahkan, ia memberikan pesan khusus kepada mantan pelatih Persib Bandung itu. Bahkan, ia menjadi orang pertama yang protes apabila Persebaya dibuat main-main oleh Djajang Nurdjaman.

“Ada sesuatu yang akan diutarakan kepada saya. Saya sudah sampaikan ke dia. Jangan sampai main-main dengan Persebaya. Orang pertama yang dilanggar, saya yang harus ditemui dahulu. Persebaya harus kita dukung dan lindungi bersama,” ungkapnya. (dit)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display