EJ – Kompetisi Elite Pro Academy Liga 1 U-16 2019 mulai bergulir pada Jumat (19/4). Sebanyak enam laga digelar serentak yakni, PS Tira versus Perseru, PSIS lawan PSS, Persija lawan Semen Padang, Bhayangkara versus Persela, Madura United lawan Arema FC, dan Persib versus Barito Putera.
Namun, Persebaya Surabaya yang tergabung dalam grup C harus bermain Minggu (28/4). Hal ini diketahui, grup C digelar dengan format home turnamen. Sementara grup A dan grup B di gelar menggunakan format home away.
Grup C diisi oleh Kalteng Putra, PSM Makasar, Bali United, Borneo FC, Persipura, dan Persebaya. Hingga kini belum mendapat kepastian dimana pertandingan Grup C dilangsungkan.
“Formatnya sama seperti tahun lalu, tapi untuk saat ini venue pertandingan belum di tentukan,” ujar Direktur Amatir Persebaya Saleh Hanifah saat di hubungi EJ, Kamis (18/4).
Persebaya U-16 telah mengajukan untuk menjadi tuan rumah grup. Namun, hingga kini belum dapat respons dari PSSI selaku penyelengara Elite Pro Academy Liga 1 U 16 2019. Menurut Saleh, ia mengajukan untuk menjadi tuan rumah dengan beberapa pertimbangan, utamanya izin keamanan.
“Kita sudah kirim surat pengajuan untuk menjadi tuan rumah, namun belum ada balasan. Kebetulan ini berhubungan dengan izin. Sampai sekarang belum ada balasan. Kalau di Persebaya sudah beberapa kali menyelenggarakan tidak ada masalah apa-apa,” paparnya.
Saleh menambahkan, bila bermain di Borneo FC, Kalteng Putra, dan Papua akan memberatkan dari pihak Persebaya. Berhasilnya menjadi tuan rumah beberapa tahun silam menjadi contoh Surabaya bisa menggelar Elite Pro.
“Sangat memberatkan, makanya kita mengajukan untuk menjadi tuan rumah. Karena pertimbangannya itu (izin keamanan). Memang regulasinya beda dengan grup A dan B. Namun di grup A dan B ini panjang waktunya karena Home Away. Mereka bebannya sama saja. Kalau bermain di Borneo, Kalteng, Papua, itu tidak mungkin,” tandasnya.(dit)