EJ – Belum lama sejak dirilis, draf jadwal Liga 1 2019 kembali berubah. Jadwal kick off yang tadinya direncanakan berlangsung 8 Mei 2019, mundur menjadi 15 Mei 2019.
Ketidakpastian jadwal ini membuat Presiden klub Persebaya, Azrul Ananda, kembali mengeluh. Terlebih, persoalan maju-mundurnya jadwal ini bukan barang baru. Dari tahun ke tahun persoalan ini seakan menjadi siklus rutin.
“Jadwal yang tidak pasti sangat merugikan ya mas, seperti musim lalu. Kita berangkat ke Yogyakarta untuk melawan Persija di Bantul. Itu keluarnya ratusan juga. Itu bukan hanya tiket pesawat saja. Itu termasuk hotel, makan, dll,” kata Azrul.
“Jadi yang namanya perusahan klub di luar negeri itu, sudah ada jadwal pasti hingga 2 tahun ke depan. Kita tidak punya jadwal 2 minggu lagi,” ucap Azrul lagi, seperti mengulangi kalimat yang pernah diucapkan entah sudah berapa kali itu.
Dia menegaskan, perusahaan bisa berjalan baik kalau bisa bikin planning. Namun, acuan planning perusahaan, dalam hal ini Persebaya, tentu saja memperhatikan jadwal kompetisi.
“Lah ini belum bisa bikin planning,” masih ujar putra sulung Dahlan Iskan ini.
Dengan kondisi ini, mau tak mau Azrul harus punya rencana bervariasi sebagai antisipasi. Tentu saja kebijakan yang demikian membutuhkan energi yang lebih besar.
“Kita bisa membuat plan dengan jadwal yang ada, namun saat ini saya cuma punya jadwal A,B,C,D karena memang jadwal pasti ya belum ada. Yang penting adalah kita siap menghadapi semua situasi,” pungkasnya. (rul)