EJ – Ada kejadian menarik di babak pertama laga Persebaya menghadapi Persela di Gelora Bung Tomo, Sabtu (11/5) malam. Abu Rizal “Rodeg” Maulana melakukan protes keras kepada wasit Yeni Krisdianto.
Dalam satu kesempatan perebutan bola yang melibatkan Rodeg, wasit meniup peluit tanda terjadinya pelanggaran. Rodeg lantas menerima kartu kuning. Sesaat setelah menerima kartu, pemain asal Sampang ini melakukan protes keras hingga beberapa pemain Persebaya menenangkan Rodeg dan mengerubungi wasit.
Pada akhir babak pun, Rodeg masih mengejar wasit. Terlihat Bejo Sugiantoro dan psikolog tim Afif Kurniawan berlari ke lapangan dan memeluk Rodeg agar berjalan ke kamar ganti.
Menanggapi hal tersebut, pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman menyesalkan tindakan anak asuhnya. “Apapun alasannya tindakan tersebut tidak dibenarkan,” kata Djanur.
Djanur mengaku belum berbicara dengan Rodeg di kamar ganti seusai laga. Tetapi Djanur akan memberitahu tidak hanya kepada Rodeg tapi juga pemain lain. “Pasti akan jadi perhatian. Kalau ini terjadi di kompetisi resmi akan ada sanksi keras,” tambah Djanur.
Djanur juga sempat mendapatkan pernyataan dari Rodeg mengapa ia bersitegang dengan wasit. Menurut Djanur, Rodeg menyampaikan jika wasit sempat memukulnya dari belakang. Hal itu membuat Rodeg geram dan akhirnya emosi.
“Walaupun dia tadi menyampaikan ke saya, ada alasan yang bisa diterima, katanya dia dipukul dari belakang oleh wasit. Tapi apapun alasannya, tidak boleh pemain lakukan hal yang seperti itu pada wasit,” pungkas Djanur. (bim)