EJ – Persebaya Surabaya memiliki rekor apik ketika bertanding di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali musim lalu. Dua kali tampil melawan dua tim berbeda, Green Force selalu berhasil meraih kemenangan.
Kemenangan pertama diraih atas Persib Bandung dalam laga pekan ke-26 Liga 1, Oktober 2018. Persebaya berhasil meraih kemenangan telak 4-1 dalam laga usiran tanpa penonton. Dalam pertandingan itu pula Osvaldo Haay untuk pertama kalinya diturunkan menjadi striker.
Menariknya kemenangan di Kapten I Wayan Dipta lawan Persib itu menjadi tonggak kebangkitan Persebaya musim lalu. Minus Persipura, Persebaya selanjutnya mampu mengalahkan Madura United, Persija Jakarta, PSM Makassar, Bhayangkara FC dan Bali United.
Ya, laga melawan Bali United yang disebut terakhir juga terjadi di Kapten I Wayan Dipta. Bertanding di hadapan puluhan ribu suporter tuan rumah serta ribuan Bonek yang hadir di Bali, Persebaya mampu mengalahkan Bali United 5-2 dalam laga pekan ke-31 Liga 1 2018.
Nah, Kamis (16/5/2019) esok, Persebaya akan kembali bertanding di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali melawan tuan rumah Bali United. Green Force bakal membuka perjalanan di Liga 1 di stadion berkapasitas 25 ribu penonton itu.
Meski punya kenangan manis di Bali, pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman tidak mau terlena. Ia hanya ingin menjadikan rekor apik itu menjadi motivasi bagi pemainnya.
“Tidak jadi jaminan bahwa kenangan manis di dua pertandingan di Bali lawan Bali United dan Persib akan terulang. Tapi paling tidak kami harus punya kepercayaan diri untuk mengulangi itu,” kata Djanur.
Pelatih asal Majalengka itu menyadari jika Bali United tahun ini memiliki skuad yang lebih baik dari tahun lalu. Karena itu ia akan tetap waspada terhadap permainan agresif tuan rumah.
“Kami juga tidak takabur, bahwa otomatis menang tidak, Bali United sekarang jauh lebih baik, dan tetap kami harus kerja keras di sana,” kata Djanur. (riz)