EJ – Absennya striker utama Amido Balde membuat pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang “Djanur” Nurdjaman melakukan beberapa penyesuaian. Ia akan sedikit mengubah cara bermain timnya ketika bertanding dalam laga perdana Liga 1 melawan Bali United (16/5/2019).
Dengan absennya Amido maka Persebaya tidak lagi memiliki satupun striker murni. Opsi yang bisa diambil adalah menurunkan winger Osvaldo Haay atau gelandang serang Manuchehr Jalilov di posisi striker.
“Kali ini kami tanpa striker murni, (David da) Silva sudah pergi, kemudian penggantinya Amido Balde berhalangan tampil pada laga perdana,” kata Djanur..
“Tentunya kami memiliki stiker-striker lain dengan tipe yang berbeda, sehingga sangat mungkin kami akan melakuan perbedaan skema atau cara bermain, terutama di lini depan. Karena memang kami tidak memiliki target man selain dua pemain yang kami sebut tadi,” kata Djanur.
Ya, musim lalu Persebaya masih memiliki sosok David da Silva sebagai ujung tombak. Kepiawaian David yang komplet dalam bola-bola bawah dan duel satu lawan satu cukup memudahkan Djanur untuk menerapkan taktik yang diinginkan.
Sedangkan datangnya Amido Balde musim ini memaksa Persebaya melakukan sedikit perubahan taktikal. Djanur lebih sering menginstruksikan pemainnya untuk mengirimkan bola-bola lambung dari kedua sayap untuk memudahkan Amido mencetak gol.
Nah, dengan absennya Amido, Djanur akan kembali melakukan perubahan taktikal. Itu untuk menyesuaikan gaya permainan winger Osvaldo Haay atau Manu Dzhalilov yang akan diplot menjadi striker.
“Jadi sangat mungkin akan merubah cara kami bermain, tapi mohon maaf tidak mungkin saya sampaikan secara detail, tapi kira-kira seperti itu,” kata pelatih asal Majalengka itu.
Djanur kemudian juga sudah menyiapkan antisipasi andaikan gaya permainan Persebaya terutama mengandalkan bola-bola crossing mudah dibaca oleh pelatih Bali United, Stefano “Teco” Cugurra.
“Kalau memang Teco sudah sangat hafal dengan cara kami bermain termasuk crossing dan segala macamnya, kami menginstuksikan pemain, semoga dalam waktu singkat bisa mengubah strategi agar tidak terbaca dengan Teco,” kata Djanur.
Sementara itu gelandang Persebaya, Muhammad Hidayat mengaku siap dengan apapun skema yang diterapkan pelatih. Ia akan menjadi pemain kunci di posisi gelandang bertahan.
“Kami memang sudah menyiapkan skema baru ditengah pertandingan. Dalam latihan juga sudah sering diterapkan oleh pelatih. Mungkin sudah siap,” kata gelandang bertahan 22 tahun itu. (riz)