EJ – Persebaya Surabaya meraih kemenangan telak 8-0 di laga uji coba kontra Malang United, Sabtu (25/5/2019) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Uji coba itu sekaligus digunakan untuk mengasah ketajaman lini serang.
Delapan gol kemenangan Persebaya masing-masing dicetak oleh Manuchekhr Dzhalilov (2 gol), Irfan Jaya, Fandi Eko Utomo, Mochammad Supriadi, Osvaldo Haay (2 gol) dan Rendi Irwan. Meski mencatak 8 gol, Djanur masih belum puas.
“Kami uji coba lawan Malang United. Dalam uji coba ini kami perbaiki kekurangan yang kemarin muncul di laga melawan Kalteng Putra. Terutama dalam penyerangan,” kata Djadjang.
“Tapi meski 8 gol banyak sekali yang seharusnya gol. Artinya masih belum, masih harus diperbaiki finishing touch,” tambah pelatih asal Majalengka, Jawa Barat itu.
Dalam dua laga sebelumnya melawan Bali United (16/5/2019) dan Kalteng Putra (21/5/2019) penyelesaian akhir tampaknya menjadi masalah tersendiri bagi Persebaya. Dalam dua laga tersebut Green Force hanya mencetak dua gol.
Bahkan dua gol yang tercipta semuanya tidak dicetak oleh lini depan. Bek M. Syaifuddin mencetak gol melawan Bali United sementara satu gol melawan Kalteng Putra diciptakan oleh gelandang Misbakus Solikin.
Coba Skema Tanpa Osvaldo, Alwi, dan Rian
Selain ingin melihat performa lini serang, Djadjang juga ingin mencoba skema tanpa pemain timnas. Tiga pemain yang mendapat panggilan timnas U-22, Osvaldo Haay, Alwi Slamat dan Rachmat Irianto baru dimainkan di babak kedua.
“Tadi uji coba babak pertama tidak mainkan Alwi, tidak mainkan Osvaldo, tidak mainkan Rian. Tapi mudah-mudahan ketiganya dapat izin. Kami sedang ajukan surat. Masih proses belum ada persetujuan dari pihak PSSI,” kata Djadjang.
Ya, kini Persebaya tengah meminta keringanan kepada PSSI dan pelatih timnas agar bisa memainkan ketiganya dalam laga kontra PSIS Semarang (30/5/2019).
TC timnas U-22 sendiri dimulai 28 Mei 2019 di Yogyakarta. Skuad asuhan Indra Sjafri itu selanjutnya akan bertolak ke Singapura untuk mengikuti turnamen Merlion Cup 7-9 Juni 2019. (riz)