EJ – Satu hari jelang laga melawan PSIS Semarang (30/5/2019), Persebaya Surabaya tidak menggunakan haknya untuk melakukan official training di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Mereka memilih berlatih di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman mengungkapkan jika keputusan itu diambil karena beberapa alasan.
“Bagi saya GBT bukan hal baru, pemain sudah sangat hafal karakter GBT, siang ataupun malam. Sehari-hari sudah latihan di situ, main juga disitu, jadi tidak perlu adaptasi lagi,” kata pelatih yang kerab disapa Djanur itu.
“Pertimbangan keduanya, bulan puasa. Kami menghemat waktu, hemat energi, karena GBT lebih jauh, lebih memakan waktu dalam perjalanan. Sehingga kami putuskan yang lebih dekat, supaya kebugaran pemain terjaga, jadi tidak terlalu capek di jalan,” tambahnya.
Jarak Stadion Gelora Delta dengan apartemen Persebaya memang lebih dekat jika dibandingkan dengan GBT. Jika menuju GBT para pemain harus menempuh jarak 29 km, maka ke stadion Gelora Delta para pemain hanya menempuh jarak sekitar 19 km.
Jika dihitung jam, jarak apartemen Persebaya di pusat kota Surabaya dengan Gelora Delta dapat ditempuh selama setengah jam. Sementara untuk menuju GBT para pemain harus menempuh jarak satu jam perjalanan.
Meski tidak berlatih di Stadion GBT, winger Irfan Jaya mengaku tak masalah. Menurutnya kedua lapangan itu memiliki kualitas yang tidak jauh berbeda.
“Buat saya sama saja karena kualitas rumputnya sama. Kami juga sudah biasa latihan di GBT, jadi sudah adaptasi dilapangan,” ungkap Irfan Jaya. (riz)
