EJ – Persebaya Surabaya hanya mampu meraih satu poin dari dua laga yang sudah dilalui di Liga 1. Green Force ingin mengakhiri catatan minor tersebut di laga melawan PSIS Semarang, Kamis (30/5/2019) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Sebelumnya Persebaya hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 melawan Kalteng Putra di kandang sendiri (21/5/2019) dan kalah 1-2 dari Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali (16/5/2019).
“Persebaya akan melakukan laga ketiga, yang kedua di kandang. Kelihatannya kami sangat memaklumi situasi ini. Bonek sama Bonita tentu berharap kami memenangkan pertandingan ketiga untuk menjaga persaingan kedepan,” kata pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman.
Ya, tiga poin di laga melawan PSIS tampaknya menjadi keharusan bagi Persebaya. Jika tidak posisi Persebaya terancam makin terpuruk di papan tengah atau bahkan papan bawah Liga 1.
Namun Persebaya terancam tidak bisa memainkan beberapa pemain. Tiga pemain yaitu Otavio Dutra, Miswar Saputra dan Amido Balde dipastikan absen karena cedera. Nelson Alom juga belum menunjukkan perkembangan cedera berarti.
“Dari sisi pemain kami belum bisa menurukan pemain lengkap. Sebut saja Otavio Dutra belum hadir di latihan, begitu juga dengan Amido Balde, dan Nelson Alom. Mungkin kami harus memutar otak untuk menampilkan tim terbaik pada pertandingan besok,” kata Djadjang.
Meski begitu Persebaya masih memiliki angin segar. Itu karena mereka punya waktu persiapan lebih lama dibandingkan dengan PSIS. Jika PSIS hanya punya waktu istirahat tiga hari maka Persebaya punya waktu pemulihan 9 hari paska laga melawan Kalteng Putra.
“Persiapan dari sisi waktu cukup setelah pertandingan terakhir lawan Kalteng Putra, cukup luang waktunya untuk menyiapkan tim dibandingkan dengan PSIS Semarang, itu kelebihan kami,” ucap pelatih 60 tahun itu. (riz)