EJ – Djadjang Nurdjaman menegaskan tidak akan mundur dari kursi pelatih kepala Persebaya Surabaya jika manajemen tidak meminta. Ia masih percaya bisa mengembalikan Green Force ke puncak performa.
Isu mundur mengemuka setelah Djadjang belum sekalipun membawa Persebaya meraih kemenangan dalam empat laga resmi terakhir.
Selain hasil 1-1 lawan Madura United di Piala Indonesia, Bajol Ijo juga dua kali bermain imbang 1-1 di Liga 1 melawan Kalteng Putra dan PSIS Semarang. Satu laga lain melawan Bali United di pekan pertama Liga 1 juga berakhir kekalahan 1-2.
“Saya sepenuhnya tergantung manajemen. Ketika manajemen belum memecat saya, saya akan jalan terus. Silahkan tanya pada manajemen, kapan mau memecat saya, itu bentuk tanggung jawab saya,” kata Djadjang.
“Kalau saya tidak dipecat, saya akan jalan terus, karena saya yakin dengan pemain untuk memperbaiki ke depan,” tegas pelatih yang pernah menimba ilmu di akademi Inter Milan pada tahun 2016 lalu itu.
Keyakinan Djadjang bukan tanpa sebab. Persebaya dianggap sudah menemukan cara bermain yang benar di paruh kedua laga kontra Madura United. Sayang, meski bermain menekan hingga injury time, Persebaya hanya meraih hasil imbang 1-1.
“Kami akui secara hasil kami belum memuaskan, tapi secara permainan sebenarnya kami mulai menemukan bentuk,” ucap Djadjang.
“Mohon maaf karena kami belum bisa memuaskan semua pihak terutama Bonek dan Bonita, tapi paling tidak hari ini (Rabu) kami sudah menemukan bentuk. Mudah-mudahan jadi acuan untuk permainan kedepan,” tambahnya. (riz)