Balde Meledak di Awal Juli, Persebaya Pun Pesta Kandang Perdana

Amido Balde di laga lawan Persela. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

Pengin main atraktif atau meraih tiga poin? Mourinho lebih pilih tiga poin. Guardiola memilih keduanya. Djajang Nurjaman?

Kemenangan kandang perdana Persebaya akhirnya tiba. Sebelumnya, kemenangan tandang perdana sudah lebih dulu singgah.

Plong. Apapun dan bagaimanapun catatan pertandingan, harus kita rayakan dengan suka cita. Selalu ada langkah pertama. Dan itu, bagi Persebaya untuk meraih tiga poin susahnya minta ampun.

Selama ini (pelan-pelan awal) ada semacam kendala psikologis dari sistem permainan Ruben dkk. Praktis setelah impresif di Piala Presiden, kejadian final sepertinya membuat semacam rasa frustasi.

Iklan

Bandingkan, musim lalu Persebaya menggila di kandang. Bahkan dijuluki pembunuh tim besar. Ya itu dulu.

Kalau berkaca di Piala Presiden, kepergian Robertino dan Silva tidak begitu berpengaruh. Namun semenjak final yang dua leg itu, suporter sudah teriak-teriak untuk memanggil kembali Silva. Pemain plontos yang mainnya “menggila” itu. Persebaya melempem.

BACA:  Pamitan di GDS, Amido Balde Resmi Tinggalkan Persebaya

Secara bergantian, Dzhalilov di kandang Barito mainnya moncer. Kali ini (lawan Persela) pergerakan Lizio juga ikut moncer. Juga tandukan Mat Baidi (Balde) telah menemui tuahnya. Mengunci kemenangan. Gol perdananya di liga sebagai pemain bernomor 9.

Tentu merindukan sensasi tiga pemain impor itu sewaktu menghabisi MU di semifinal Piala Presiden. Ketiganya moncer. Memang begitulah harapan dari pemain impor.

Kali ini, Persebaya fokus di liga saja. Kemenangan tandang dan kandang sudah pecah telurnya. Kondisi psikologisnya harusnya melejit. Lalu kembali perkasa di laga selanjutnya.

BACA:  Kondisi Kesehatan Bagus, Amido Balde Latihan Terpisah

Tentang badai cedera, saya tak tertarik membahasnya. Kita rayakan dulu suka cita ini. Tiga poin di kandang.

Dan lebih penting, striker kebanggaan kita yang selama ini akting mandul, sudah bisa menjaringkan bola dengan cantik. Amigol alias Mat Baidi Balde.

Kembali ke tulisan awal, perlu ditunggu selanjutnya bagaimana pola Djajang Nurjaman. Semoga rutin tiga poin. Bukan bermain apa adanya lalu skornya juga apa adanya

Selamat. Salam Satu Nyali, Wani!

Prambon
1/7/2019
Komunitas Bonek Layar Kaca

*) Semua tulisan di EJ Sharing merupakan opini pribadi penulis.

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display