EJ – Di ajang Piala Presiden 2019, Persebaya dua kali tidak pernah kalah saat melawan Tira Persikabo. Di fase grup, anak asuh Djadjang Nurdjaman itu menahan imbang The Army dengan skor 0-0. Di babak perempat final, Persebaya menang 3-1 dan memastikan Bajol Ijo lolos ke babak semifinal.
Jelang lawan Tira di pekan ke-10, Djanur mengingatkan para pemainnya untuk lebih konsentrasi. Menurutnya, kondisi Tira sekarang berbeda dibanding tim yang dihadapi di ajang Piala Presiden.
“Sangat berbeda. Kita memang pernah menang lawan mereka. Tapi itu jangan jadi jumawa. Kita harus konsentrasi karena Tira yang sekarang berbeda,” ujar Djanur usai latihan di Lapangan Polda Jatim, Jumat (19/7).
Pelatih asal Majalengka ini mengatakan jika Tira merupakan satu-satunya tim di Liga 1 yang penampilannya paling stabil. “Betul-betul harus kita waspadai. Persiapan kita berbeda. Hari ini (19/7) biasanya kita latihan recovery dan conditioning, tapi sekarang kita latihan untuk hari Minggu (taktik),” kata Djanur.
Tira saat ini memuncaki klasemen sementara dengan poin 19. Tim yang ber-home base di Bogor ini juga menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan.
Banyak pemain Tira yang perlu diwaspadai. Salah satunya striker Ciro Alves yang telah mengemas tujuh gol dan empat assist. Selain Ciro, ada juga Osas Saha, Louis Arnaud, dan Louise Parfait yang rajin mencetak gol. Mereka didukung oleh kinerja para pemain lokal yang solid.
Dari lima penampilan terakhirnya, Tira membukukan tiga kemenangan dan dua hasil seri. Sementara Persebaya dalam fase menurun setelah menang lawan Persib. Green Force ditahan imbang tamunya Barito Putera dan dua kali menuai kekalahan masing-masing dari PSS dan PSM. Tak heran, meski statusnya sebagai tim tamu, Tira diunggulkan memenangkan laga Minggu nanti.
Meski kekuatan Tira mentereng, Djanur tetap optimis Persebaya bisa memenangkan laga besok. “Target harus menang jangan sampek miss karena sudah tiga kali seri di sini,” tuturnya. (iwe)
