Setiap pergi ke Gelora Bung Tomo (GBT) untuk menonton Persebaya bertanding, kita pasti selalu melihat ada anak-anak kecil berkostum hijau. Ada yang digandeng maupun digendong ayah ibunya dan ada pula yang dipanggul di pundak. Bisa jadi salah satu dari orang tuanya adalah Bonek alias pecinta Persebaya, karena itu mereka berupaya mem-Persebaya-kan putra-putrinya sejak dini.
Toh GBT juga bukan tempat yang asing bagi anak-anak, terutama bagi mereka yang menyukai sepakbola. Belum lagi adanya dua maskot imut Jojo dan Zoro yang sudah pasti ramah anak. Bagaimana mungkin para Boncil (Bonek Cilik) tak tertarik untuk datang lagi dan lagi ke GBT kan? Ya, sekaligus berfoto dengan Jojo dan Zoro tentunya.
Saat pertama kali kembali menginjakkan kaki di tribun GBT musim 2018 lalu, saya sedikit terkejut dengan banyaknya Boncil yang hadir. Mereka terlihat begitu ceria berlarian ke sana kemari, seperti sudah biasa bermain di sana. Ketika di tribun pun, Boncil ini banyak yang dengan santai menonton Persebaya sambil sesekali mengunyah makanan. Bahkan orang tuanya tak segan menyiapkan bontotan demi anak-anak mereka semakin nyaman di tribun.
Begitu bahagia rasanya melihat anak-anak kecil itu ceria. Matanya berbinar melihat kemegahan stadion, kreativitas Bonek, dan indahnya permainan Persebaya. Tak layak jika para penerus kita ini diperlihatkan hal-hal yang tak baik ketika di stadion. Bukankah stadion juga tempatnya belajar? Belajar arti persahabatan sesama pecinta Persebaya, belajar menerima kekalahan dengan lapang dada, belajar membuang sampah pada tempatnya, belajar mengenal orang-orang baru dan lingkungan baru, serta beradaptasi dengan aturan yang mungkin berbeda dari di rumah atau sekolahnya.
Lalu, apa peran kita yang sudah dewasa ini untuk mempertahankan predikat GBT ‘stadion ramah anak’?
Buanglah sampah pada tempatnya! Kalau di sekitar kita sulit menemukan tempat sampah, masukkan ke tas atau kantong plastik terlebih dahulu. Tak perlu pula melempar botol ke arah pemain sebagai bentuk protes, seperti sudah hilangnya nyanyian tak pantas yang mungkin dulu pernah terdengar.
Biarkan Boncil-boncil menikmati masa kanak-kanaknya di stadion dengan bebas. Biarkan mereka mengeksplorasi suasana di stadion yang kelak dapat diceritakan pada teman-temannya dengan penuh bangga. Kita tak pernah tahu, jika suatu saat nanti di antara mereka ada yang berkostum Persebaya dan dengan bangga menampilkan performa terbaiknya di GBT.