Konpers Persija: Kesulitan Menang di Surabaya Hingga Insiden Kartu Kuning

Julio Banuelos. Foto: Rizka Perdana Putra/EJ
Iklan

EJ – Pelatih Persija asal Spanyol, Julio Banuelos, hadir dalam konpers pasca laga melawan Persebaya di Gelora Bung Tomo, Sabtu (24/8). Ia didampingi pemain Feby Eka dan Antonio Claudio sebagai penerjemah.

Tentang hasil pertandingan

Julio Banuelos (JB): Kami dihadapkan dengan jadwal yang padat sekali sehingga hampir tiap tiga hari. Kita bertanding tetapi kita bersyukur bisa jaga perform pemain sehingga bisa pemain bisa tampil baik dan maksimal. Dan yakin makin ke sini tim semakin bagus dan prospek kami langkah demi langkah sehingga kembalikan Persija ke papan atas.

Feby Eka (FE): Yang pasti saya sebagai pemain muda saya profesional buat persija, saya kerja keras untuk persija. Buat ke depannya terus belajar aja.

Iklan
BACA:  Ruben Sanadi: Sambutan Bonek Sangat Luar Biasa

Tentang jalannya pertandingan

JB: Pertandingan sangat berimbang, di babak pertama kita belum tampil dengan keinginan pelatih. Tapi babak kedua kita ambil permainan. Kita bisa lepas dari kebuntuan tapi sangat disayangkan kita belum bisa membawa nilai tiga ke Jakarta.

FA: Terima kasih buat pertandingan tadi sangat sengit. Kita menyerang, bertahan transisi semua. Yang pasti kita kerja keras. Awalnya kerja keras tetapi ya pertandingan berakhir seri. Kita ke depannya bekerja keras lagi untuk lebih baik.

Tentang kesulitan menang di Surabaya

JB: Di tahun lalu kami kalah disini 3-0. Dan di mana kami tadi mencoba berubah. Kita mencari hasil menang. Tetapi menang di Surabaya itu sulit bagi tim tamu. Dan itulah sepak bola kita harus perbaiki untuk ke depan lebih baik lagi.

BACA:  Percaya Diri Hadapi Persija, Tak Ada Taktik Spesial Hadapi Osvaldo

Tentang insiden dikartu kuning wasit

JB: Aku tidak tahu dengan keputusan wasit ini. Di mana Persija adalah tim juara. Tapi selayaknya kita dikerjain wasit, di mana kita bisa cetak gol duluan. Di mana kita mendapatkan dua penalti jelas. Tetapi wasit seolah-olah tidak lihat sehingga kita kecewa. Wajar kita protes ke wasit dan sangat sayang kenapa wasit kerjai kita di kompetisi ini. Di mana bukan pertama kali tapi sudah sering terjadi. Sehingga protes itu wajar. (*)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display