Players To Watch: Herman Dzumafo atau David da Silva Yang Akan Bersinar?

David da Silva. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – Pekan terakhir atau ke-17 Liga 1 Persebaya akan menghadapi tuan rumah Bhayangkara FC. Stadion Patriot di Bekasi akan menjadi tempat laga Sabtu (31/8).

Bhayangkara FC saat ini ditangani pelatih sementara yaitu Yeyen Tumena. Juara musim 2017 ini sebelumnya dilatih mantan pelatih Persebaya Alfredo Vera. Sementara Persebaya datang masih didampingi Bejo Sugiantoro menunggu Alfred Reidl datang.

Ada dua nama yang patut dicermati pada laga besok. Pemain naturalisasi Herman Dzumafo Epandi dari tuan rumah dan David Aprecido da Silva dari skuad Green Force. Dzumafo sudah mencetak 5 gol musim ini. Sedang David jika dimainkan akan menjadi debut laganya musim ini

Herman Dzumafo Epandi

Iklan

Menyebut nama Dzumafo adalah pemain dengan perawakan tinggi besar. Sudah sangat berpengalaman di Liga Indonesia. Pria kelahiran Kamerun 21 Februari 1980 sudah menjadi warga negara Indonesia sejak dua tahun lalu

BACA:  Persebaya Coba Pinjam Ruben Sanadi dan Otavio Dutra

PSPS Pekanbaru menjadi klub Indonesia pertamanya tahun 2017. Klub-klub besar seperti Arema, Persib Bandung, Sriwijaya FC hingga Mitra Kukar sempat memakai jasanya.

Pada usia yang sudah tidak muda lagi Dzumafo masih bermain di level teratas.Bahkan di Bhayangkara FC saat ini sudah 5 gol dicetaknya. Didukung beberapa pemain muda seperti Adam Alis, Dendy Sulistiawan sampai Wahyu Subo Seto.

Kecepatan sudah menurun tetapi penempatan posisi dan kuat melindungi bola dan memenangkan duel udara menjadi kelebihannya.Musim ini gol sundulan Dzumafo menjadi penentu Bhayangkara meraih angka saat melawat ke kandang Persib Bandung.

Duet bek tengah Persebaya akan bekerja keras menahan Dzumafo. Andri Muliadi dan M Syaifuddin kemungkinan akan langsung berhadapan. Andri berpengalaman sejak bertemu di Liga 2.

David Aprecido da Silva

Pemain baru, muka lama. David adalah top skor Persebaya musim 2018 dengan 20 gol. Hanya kalah 1 gol dari Alexander Rakic yg dulu membela PS Tira.

BACA:  Eksperimen Bejo Jadikan Rian Bek Kiri Berbuah Hasil

Setelah sempat membela Pohang Steelars di Korea, David kembali ke Persebaya. Tidak terlalu sulit untuk kembali beradaptasi. Karena masih banyak pemain yang musim lalu bermain bersama.

Bulan Juni 2019 lalu David diumumkan menjadi pemain Persebaya. Duetnya bersama Osvaldo Haay menarik dinantikan dalam laga besok. Juga jika Lizio diturunkan akan menjadi hal pertama duet pemain latin di Persebaya musim ini.

Musim lalu saat laga away, Persebaya berhasil menahan Bhayangkara FC 3-3. David menyumbang gol terakhir yang kala itu dimainkan di Stadion PTIK Jakarta. Selebrasinya dengan gaya menjemur jersey bernomor punggung 17. Pada musim ini David untuk pertama kalinya akan memakai nomor punggung 7. (bim)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display