EJ – Asisten pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal mengungkapkan satu hal paling penting di era kepelatihannya bersama Alfred Riedl. Ia ingin mengembalikan ciri khas bermain Persebaya yang berani dan agresif.
Pikal memimpin latihan perdana Persebaya pada Rabu (4/8/2019) sore. Dalam latihan itu ia didampingi oleh technical staff Bejo Sugiantoro, pelatih fisik Danang Suryadi dan pelatih kiper M. Hadi.
Pikal dan Bejo untuk sementara akan memimpin latihan tim sebelum kedatangan pelatih utama Alfred Riedl. Rencananya Riedl baru tiba dua sampai tiga pekan mendatang.
“Kami ingin Persebaya yang dulu, bermain berani dan agresif, kalau orang bilang wani. Itu harus dikeluarkan lagi, seperti dulu bersama Alfred Riedl di timnas. Itu paling penting,” kata Pikal.
Nah, untuk mewujudkan permainan agresif itu, Pikal lebih dulu mengadakan pertemuan dengan para pemain dan juga pelatih. Pagi sebelum latihan ia menjelaskan filosofi bermain yang ingin diusungnya. Pertemuan itu sekaligus menjadi perkenalan resmi Pikal dengan seluruh skuad Persebaya.
“Pagi kami meeting, secara resmi saya memperkenalkan diri. Terus kami lihat bagaimana filosofi bermain Persebaya yang sebenarnya. Selain itu kami evaluasi pertandingan terakhir lawan Bhayangkara FC,” ungkap Pikal.
Selain penjelasan di dalam ruangan, ia juga melihat kemampuan anak-anak didiknya secara langsung di lapangan. Saat latihan sore hari, pelatih asal Austria itu ingin membenahi kualitas umpan satu sentuhan para pemain Persebaya.
“Latihan pertama sebetulnya fokus pemulihan. Tapi, dari awal ada sedikit latihan passing, ada finishing, di tengah-tengah kami latihan taktikal, buildup dari belakang ke tengah,” ungkap Pikal
“Bagaimana melakukan satu sentuhan ke depan, itu kami lihat. Agar pemain bisa lebih efektif dan lebih cepat (mengalirkan bola) kedepan,” tambahnya.
Selanjutnya dalam tiga atau empat hari kedepan Persebaya mulai menginjak pemahaman taktik untuk persiapan laga melawan Kalteng Putra. Ia berharap para pemain bisa menunjukkan sikap mental yang bagus jika ingin sukses.
“Tiga atau empat hari kami latihan taktik, setelah itu kami akan mulai persiapan lawan Kalteng Putra di Kalimantan,” kata Riedl.
“Yang paling penting kami respect, disiplin dan punya kemauan lebih dari 100 persen. Baru bisa sukses,” ucapnya. (riz)