Menanti Kebangkitan dan Konsistensi Bajol Ijo

Foto: Persebaya.id
Iklan

Jumat 13 September 2019, tim sepak bola kebanggaan Arek Suroboyo, Persebaya melakoni debut perdana dalam Kompetisi Liga 1 2019 putaran kedua. Optimisme Bajol Ijo sudah nampak jauh sebelum putaran kedua dimulai. Penyebabnya tim yang diasuh Djadjang Nurjaman di putaran pertama mempunyai amunisi dan bahkan strategi baru untuk memperbaiki performance hingga akhir musim nanti. Amunisi itu diantaranya adalah kembalinya sang Predator David Da Silva yang di penampilan perdananya ketika melawan tim Bhayangkara FC menyumbangkan 1 assist dan 1 gol untuk Persebaya.

Tidak hanya itu, ada pula pelatih anyar Alfred Ridle dan Wolfgang Pikal yang jelas nama dan prestasinya sudah tidak asing lagi di telinga penggemar bola dalam negeri. Meskipun keduanya masih juga tidak tampak di pinggir lapangan, tapi amunisi kunci justru ada ditangan mereka berdua. Optimisme itu ditunjukkan Wolfgang Pikal sebagai asisten pelatih saat ditanya oleh awak media atau bahkan saat konfrensi Pers Prematch satu hari sebelum pertandingan benar-benar dimulai. Pikal seolah menjamin Persebaya akan mendapatkan kemenangan yang meyakinkan atas Tim Kalteng Putra yang merupakan salah satu tim promosi ini.

BACA:  Semangat dan Motivasi Legenda Bajol Ijo Dalam Buku “The Champions Persebaya Sang Juara”

Bukan omong kosong yang disampaikan Pikal tersebut, nyatanya Persebaya sejak awal menit bermain bagus dan bahkan mencetak Goal terlebih dulu ke Gawan Kalteng Putra melalui Osvaldo Haay yang merupakan pemain muda terbaik musim lalu, Meskipun di akhir laga hasil imbang 1-1 tidak bisa dielak lagi oleh punggawa Persebaya. Perlu dicatat, Persebaya tidak bermain jelek Ju’at lalu, cuma Kalteng Putra bermain lebih bagus.

Dengan skor imbang tersebut tidak sedikit Bonek yang mencela, karena tradisi “Raja Seri” masih saja tersemat di nama besar Persebaya. Optimisme yang sejak awal telah dibangun, toh pada akhirnya menjadi mimpi buruk penggemar Bajol Ijo. Mereka hanya mau Persebaya tidak terkalahkan, atau minimal bermain “Ngosek” dan “Wani”. Melihat harapan itu, tentu tidak muluk-muluk bagi supporter sekelas Bonek terhadap tim yang mempunya sejarah panjang di persepakbolaan Indonesia.

Iklan
BACA:  Bersinergilah Untuk Sebuah Kebanggaan Kota Surabaya

Entah sudah berapa kali Persebaya Fans harus menyemangati diri sendiri dan tim kebanggaannya dengan kata-kata “Ayo Bangkit Jol”. Entah harus menggunakan kalimat seperti apalagi yang dapat memberi aura positif bagi para punggawa tim yang membawa nama dan harga diri Arek Suroboyo ini. “Bangkit!” memang satu buah kata yang tepat, tapi Konsistensi dari Kebangkitanlah yang sesungguhnya akan membawa Persebaya menuju puncak prestasi di musim ini.

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display