Pada tahun 1990-an teknologi internet mulai memasuki Indonesia. Meski terlambat beberapa tahun, tim-tim sepak bola Liga Indonesia mulai merambah ke arah sana. Salah satunya adalah pembuatan situs resmi klub. Persebaya Surabaya menjadi angkatan pertama bersama Pupuk Kaltim dan Persita Tangerang yang memiliki situs resmi klub pada 2000-2001 lalu.
Situs resmi klub memang memiliki peran penting. Bukan hanya sebagai media informasi berupa profil tim dan pemain, sejarah, dan nomor telfon tapi juga mengabarkan info terkini kepada para suporter yang menginginkannya secara cepat dan akurat. Akun Pemerhati Sejarah Persebaya (@pemerhatisejarahpersebaya_) dalam satu postingannya menjelaskan bahwa website ini dikelola oleh Cak Nova (@novaoptimized). Para suporter yang menginginkan update skor secara cepat dan akurat saat itu pun difasilitasi secara serius. “Iya dulur, setiap ada pertandingan luar maupun home kami pasti beritakan hasilnya. Tidak lebih dari 5 menit, berita sudah terupdate,” ungkap Cak Nova dalam kolom komentar salah satu postingan.
Lebih jauh lagi, situs resmi klub juga bisa dimanfaatkan sebagai penggerak sektor bisnis Persebaya. Beberapa banner sponsor sudah terpampang pada sidebar sebelah kanan website Persebaya. Termasuk juga yang berada di bawah menu utama.
Manajer Promosi Persebaya, Eddy dalam Tabloid Bola edisi 1.076 (Selasa, 30 Januari 2001) mengatakan bahwa keuntungan lain selain memberi informasi, situs ini juga bisa berfungsi sebagai bank data dan berguna untuk mempromosikan pemain secara go-international. Sedangkan dari segini biaya, Persebaya saat itu “hanya” mengeluarkan dana Rp 25 juta untuk keperluan komputer, server, privoder dan desain serta keperluan lainnya. Angka yang bisa balik modal mengingat banyak ruang kosong dalam website untuk memasang iklan.
Cara Mengunjungi Website
Karena website tersebut sudah offline, maka tidak bisa dikunjungi secara langsung melalui alamat www.persebaya.or.id. Dibutuhkan media lain yang mampu membawa kita mengakses kembali. Solusinya adalah menggunakan Wayback Machine. Wayback Machine merupakan sebuah situs yang menyediakan sekitar 377 juta arsip lawas sebuah situs tertentu agar tetap bisa diakses dikemudian hari.
Berikut cara mengakses website lawas Bajol Ijo dengan Wayback Machine:
- Buka situs resmi Wayback Machine di alamat https://archive.org/web/
- Masukkan alamat situs lawas Persebaya dalam kotak yang tersedia. Situs lawas persebaya beralamat di persebaya.or.id lalu klik Browse History
- Setelah itu, akan muncul sebuah timeline tahun beserta tanggalnya. Bagian ini menunjukkan dimana situs lawas Persebaya aktif dan berhasil di-archive oleh Wayback Machine. Pilih tahun 2001, kemudian pilih tanggal dalam bulan yang berwarna biru Contohnya dalam hal ini saya memilih 30 Maret 2001.
- Tunggu sampai tampilan website Persebaya muncul.
- Setelah itu, kita bebas bisa mengakses website Persebaya beserta menu yang tersedia seperti Sejarah, Data Tim, Wisma & Gelora, dan lain sebagainya.
Apabila pada poin 4 hasilnya gagal atau tidak website ditemukan, maka kembali lagi dan pilih tanggal serta bulan yang lainnya sampai tampilan website Persebaya muncul. Usahakan pada 2001 dan tanggal yang berwarna biru.
Menjelajahi situs lawas Persebaya ternyata membuat penulis mendapat wawasan baru. Salah satu contohnya tentang Wisma dan Gelora 10 November. Banyak info bersliweran tentang berapa “sebenarnya” kapasitas Gelora 10 November (karena selama ini dipukul rata 30.000) yang ternyata dibahas tuntas dalam website ini yaitu 23.000 penonton. Lapangan dibangun dengan konstruksi dan sistem drainase internasional, penerangan sebesar 300 lux dan dua genset berkekuatan 225 KVA.
Info menarik lainnya seperti Gelora 10 November yang pernah dikunjungi tim-tim besar Eropa dan bertandingnya petinju Muhammad Ali melawan Rudy Lubes dalam website ini sangat layak untuk kita baca sebagai penambah wawasan.
Salam Satu Nyali, WANI!