Persiapan Mepet, Persebaya Realistis Hadapi Liga 1 Putri

Proses seleksi tim Persebaya Putri. Foto: Rizka Perdana Putra/EJ
Iklan

EJ – Sempat mengundurkan diri, Persebaya Surabaya akhirnya tetap mengikuti kompetisi Liga 1 Putri 2019 yang dimulai Minggu, 6 Oktober mendatang. Hanya memiliki waktu persiapan kurang dari seminggu maka tak ada target muluk-muluk yang dibebankan Persebaya.

Mepetnya persiapan itu bukan tanpa sebab. Persebaya sebenarnya tak berhasrat untuk mengikuti Liga 1 Putri. Pada Jumat (28/9/2019) lalu manajemen Persebaya juga mengirimkan surat kepada PSSI untuk menunda keikutsertaan di Liga 1 2019. Namun, setelah menimbang beberapa hal Persebaya akhirnya urung mengundurkan diri.

Praktis Persebaya harus bergerak cepat mempersiapkan tim. Setelah memilih susunan manajemen dan pelatih pada Senin (30/9/2019), Persebaya lalu menjalankan seleksi terbuka di Lapangan Ngelom, Sepanjang pada Selasa (1/10/2019).

Total ada sekitar 190-an pemain yang mengikuti seleksi. Tidak hanya dari Surabaya dan sekitarnya peserta juga berasal dari Jawa Tengah, Yogyakarta dan Makassar. Dari 190 pemain itu nantinya dipilih 25 pemain yang akan didaftarkan pada hari Kamis (3/10/2019).

Iklan
BACA:  Hadapi Seri 3 Liga 1 Putri di Papua, Persebaya Target Raih Poin Perdana

“Karena waktu kami juga terbatas, Kamis sudah setor nama-nama pemain, jadi seleksi hanya untuk hari ini dan besok (Rabu) terakhir. Kamis sudah setor, sudah punya kerangka tim,” kata manajer tim Ali Smith.

Pelatih Persebaya Putri, Ridwan Anwar. Foto: Rizka Perdana Putra/EJ

Kondisi Tak Ideal, Target Tidak Juru Kunci

Kondisi Persebaya sebenarnya tak ideal. Selain karena mepetnya waktu, pemain-pemain berlabel timnas juga sudah lebih dulu bergabung dengan tim lain.

Satu diantaranya adalah pemain asal Surabaya, Shafira Ika Putri. Salah satu kapten timnas Indonesia yang biasa berlatih dengan klub internal Persebaya, HBS itu sudah lebih dulu direkrut oleh Tira Persikabo awal September lalu.

Nah, karena keterbatasan waktu dan pemain, Persebaya akhirnya tak mematok target tinggi dalam kompetisi Liga 1 Putri musim ini. Target paling realistis bagi Green Force adalah terhindar dari posisi juru kunci.

“Memang kami tetap ada target. Dengan kondisi hanya seleksi dan persiapan tiga hari paling tidak kami tidak menjadi juru kunci,” tutur pelatih Persebaya Putri, Ridwan Anwar.

BACA:  Awali Liga 1 Putri Seri Ketiga, Persebaya Raih Kemenangan Perdana

Meski begitu manajer tim, Ali Smith percaya dengan kualitas pemain yang ada. Segenap manajemen, pelatih dan pemain akan berupaya semaksimal mungkin.

“Kami yakin dengan pemain-pemain yang ikut dari Jawa Timur terutama Surabaya. Sudah banyak pemain yang berkiprah di sepakbola atau futsal. Dengan waktu mendadak ini saya optimis akan terbentuk tim, walaupun tidak bagus tapi lumayan,” ucap pemilik klub internal, Haggana itu.

Persebaya Putri akan menjalani laga perdana melawan Arema FC, Senin (7/10/2019) mendatang. Selain Arema FC, Persebaya juga akan menghadapi PSM Makassar, Persipura dan Bali United. Seluruh pertandingan Seri 1 Grup B akan diselenggarakan di Stadion Brantas, Batu.

Total akan ada 4 seri sampai akhir November 2019 mendatang. Juara grup dan runner-up berhak lolos ke babak semifinal. (riz)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display