Persiapan Mepet, Persebaya Putri Terima Kekalahan dari Arema FC

Foto: Persebaya.id
Iklan

EJ – Persebaya harus mengakui keunggulan Arema FC 0-2 dalam laga perdana Liga 1 Putri di Lapangan Pusdik Arhanud, Kota Batu (7/10/2019). Kurangnya persiapan diakui sangat berpengaruh terhadap performa tim.

Persebaya harus kebobolan pada menit ke-15 lewat gol Annisa Widyawati. Gol kedua Arema FC kemudian diciptakan Jasmine Sefia lewat titik penalti pada menit ke-81.

“Persiapan mepet jelas pengaruh. Kelihatan ketahanan fisik belum terbentuk, jadi kami saling mengisi saja mana yang kosong. Karena kami dipaksa bermain bola pendek jadi kami long pass agar bisa counter attack cepat,” kata kapten Persebaya Putri, Lilla Puspita.

Pelatih Persebaya Putri, Ridwan Anwar juga menyadari kekurangan itu. Persebaya hanya menjalani dua hari seleksi dan dua hari latihan sebelum berangkat ke Malang. Fisik pemain dianggap belum optimal.

Iklan

“Saya menyadari sepakbola tidak bisa dibikin dengan sistem instan. Kami cuma mengandalkan kebersamaan kami,” kata Ridwan.

Meski begitu Ridwan tetap percaya anak didiknya punya kemampuan cukup baik. Dengan segala keterbatasan yang ada Persebaya masih tetap bermain maksimal.

“Kalau lihat kondisi anak-anak satu dua bulan kedepan saya yakin bisa maksimal lagi, bisa lebih solid lagi,” kata Ridwan. “Menurut saya (Persebaya Putri) bagus. Peluang Arema juga bukan peluang murni, maksudnya keberuntungannya dia. Penalti dan gol pertama agak beruntung,” tambahnya.

Setelah menghadapi Arema FC, Persebaya akan menghadapi Bali United pada tanggal 9 Oktober. Hanya punya waktu istirahat satu hari tak banyak perubahan yang bisa dilakukan. Ridwan, karena itu mencoba meningkatkan kebersaaman pemain.

“Tetep sama. Kami fokuskan kebersamaan anak-anak. Kalau saling mengenal tidak ada kebersamaan sama aja. Kalau taktik saya kira kami masih jauh dari harapan, soalnya proses sangat singkat,” tandasnya. (riz)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display