Waspada Rekor Apik Borneo FC dan Mario Gomez di GBT

Foto: Rizka Perdana Putra/EJ
Iklan

EJ – Persebaya punya rekor negatif ketika berjumpa tim asuhan Mario Gomez dan juga Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Dua dari empat kekalahan Persebaya di kandang musim lalu diterima atas tim asuhan Gomez, Persib Bandung dan juga Borneo FC.

Melawan Persib Bandung yang dilatih Gomez di Stadion GBT, Green Force musim lalu harus menerima kekalahan tipis 3-4 (26/7/2018). Seusai pertandingan, suporter yang kecewa sempat melakukan pelemparan botol ke arah pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera.

Alfredo akhirnya harus mundur di pekan berikutnya setelah Persebaya kembali menelan kekalahan 1-3 atas Perseru Serui (31/7/2018).

Selain memori buruk berjumpa Gomez, Persebaya juga punya kenangan pahit ketika menghadapi Borneo FC. Skuad berjuluk Pesut Etam itu merupakan tim terakhir yang bisa mengalahkan Persebaya di kandang sendiri. Musim lalu, Bajol Ijo harus menerima kekalahan tipis 0-1 di Stadion GBT (13/10/2018).

Iklan
BACA:  Persebaya vs Borneo FC: Tanpa Gol, Bajol Ijo Kesulitan Lawan Negative Football

Kekalahan dalam laga pekan 25 Liga 1 2018 itu semakin menyesakkan karena gelandang Persebaya Robertino Pugliara menderita cedera engkel setelah menerima tekel keras dari gelandang Borneo FC, Wahyudi Hamisi. Robertino akhirnya harus absen sampai akhir musim.

Nah, Jumat esok Persebaya akan kembali berhadapan Borneo FC dalam laga tunda pekan ke-22 di Stadion GBT. Kebetulan Borneo FC kini juga dilatih oleh Mario Gomez.

“Tentunya coach Gomez sudah mempersiapkan pertandingan besok (Jumat). Itu rekor dulu dan kami tidak memandang sebelah mata tim Persebaya,” kata asisten pelatih Borneo FC, Charis Yulianto.

BACA:  Punya Peran Besar di Tim, Pikal Samakan Dutra dengan Bek Liverpool

“Kami tetap optimis dengan kekuatan kami. Kami ingin menjaga tren positif dan menjaga klasemen di papan atas. Semoga besok bisa berjalan dengan lancar sesuai instruksi dari tim pelatih,” tambahnya.

Sementara itu pelatih kiper Persebaya, M. Hadi tampaknya tak ingin ambil pusing dengan catatan yang ada. Meski harus menerima permainan keras dari Borneo FC musim lalu, Persebaya tetap berusaha membalasnya dengan elegan.

“Kami fokus bagaimana bermain sepakbola yang benar, dengan taktik kami, kami fokus ke sana saja. Bagaimana kami membenahi Persebaya untuk bisa mengalahkan Borneo FC. Tidak hanya pada satu orang yang main keras, tapi juga berani kepada siapa saja,” tandasnya. (riz)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display