EJ – Persebaya tidak bisa memandang sebelah mata Borneo FC meski pada putaran pertama mampu mencuri tiga poin di laga yang berakhir dengan skor 1-2 itu. Dua gol dicetak Ruben Sanadi dan Oktafianus Fernando dan keduanya menerima umpan matang dari Manu Dzhalilov yang kini sudah tidak berseragam Persebaya.
Borneo FC datang ke Gelora Bung Tomo dengan catatan cukup baik yakni mengalahkan tuan rumah dengan skor 1-0 melalui gol dari Matias Conti pada menit ke-23. Yang menjadi sorotan tajam pada pertandingan itu bukan kekalahan Persebaya, melainkan cedera parah yang dialami oleh eks punggawa asing, Robertino Pugliara. Ia harus mengakhiri musim lebih awal setelah menerima tekel horor dari gelandang Borneo, Wahyudi Hamisi.
Pelatih kiper Persebaya, M. Hadi menuturkan saat konferensi pers bahwa Persebaya tetap fokus ke taktik.
“Kami fokus sama bagaimana sepak bola yang benar dengan taktik. Kami fokus ke sana yakni bagaimana membenahi Persebaya bisa mengalahkan Borneo FC, tidak hanya pada satu orang yang main keras. Intinya wani sopo ae,” ujar Hadi.
Asisten pelatih Borneo, Charis Yulianto pun menjawab ketika mendapatkan pertanyaan dari awak media mengenai permainan keras yang mengakibatkan Robertino cedera pada musim lalu. “Kalau masalah tekel keras, permainan bola memang keras. Tapi saya tekankan kepada seluruh pemain kami boleh keras tapi jangan kasar jangan kotor dan tetap (fokus) pada bola. (Bermain keras) normal lah tapi tetap dalam batas yang wajar saja,” pungkasnya.
Persebaya Surabaya akan menjamu Borneo FC pada lanjutan Liga 1 2019 pekan ke-22 pada Jumat (11/10). Kick off laga yang disiarkan Indosiar ini akan dimulai pukul 18.30 WIB. (mth)