Punya waktu persiapan 15 hari hadapai Persebaya. Kembali tajamnya N’Douassel. Formasi 4-2-3-1 yang mumpuni. Lima pertandingan terakhirnya Persib punya hasil positif. Sedikit demi sedikit pasukan Maung Bandung telah menemukan komposisinya musim ini. Meski terbilang terlambat, tetapi hal ini lebih baik dilakukan dari pada tidak sama sekali. Partai melawan Persebaya menjadi ajang balas dendam pasca kekalahan telak 0-4 melawan Persebaya di leg pertama.
EJ – Persib akan menjalani lanjutan partai ke 22 lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Persib yang seharusnya bertindak sebagai tuan rumah ini harus memainkan laga kandangnya di Bali. Sebuah kerugian memang, tapi jika menilik dari waktu yang diperoleh anak asuh Robert Rene Albert ini, tentu bukan masalah besar. Sebab Persib punya waktu 15 hari sebelum laga melawan Persebaya digelar pada Jumat, (18/10/2019).
Hasil Positif di Lima Laga Terakhir
Musim ini menjadi musim yang sulit bagi Persib, sebab dalam 21 laga yang sudah dimainkan hasilnya hanya 5 kemenangan, 9 hasil seri, dan 7 kekalahan. Hasil ini membuat Persib memiliki 24 poin dan berada di peringkat 11. Tetapi yang perlu diwaspadai adalah Persib telah menemukan keseimbangan di lima partai terakhirnya.
Keseimbangan tersebut adalah tentang formasi dan starting eleven. Ya, dari lima laga terakhirnya Persib berhasil memenangkan 2 laga, 2 hasil seri, dan hanya menelan satu kali kekalahan di pekan ke 21-nya saat melawan tim tuan rumah Madura United. Persib kalah tipis 2-1.
Ini tentu menjadi hasil positif bagi Maung Bandung, mengingat kemenangan terakhir yang mereka peroleh adalah saat melawan tuan rumah PSIS Semarang. Kemenangan itu terjadi pada bulan Juli, sedang Persib baru meraih 3 poin lagi di bulan Agustus akhir, saat menjamu PS Sleman.
Temukan Keseimbangan di 4-2-3-1
Perlu waktu yang lama bagi Robert Rene Albert temukan formasi untuk timnya, mengingat memang saat kedatangannya pertama kali ke Bandung, tim telah terbentuk dan jendela trasnfer telah ditutup. Ini yang membuatnya juga langsung mengganti tiga pemain asingnya dengan tiga pemain baru yang didatangkan masing-masing dua dari Belanda, yaitu Kippersluis dan N. Kuipres yang juga negara asal Robert. Satu pemain lagi untuk mengisi slot pemain Asia adalah Omid Nazari.
Di lima partai terakhirnya, Robert lebih sering menggunakan 4-2-3-1. Hariono dan Dedi Kusnandar menjadi dua pemain paling sentral bagi Persib. Sebab dari dua defensive midfielder ini Persib tau kapan harus menyerang dan kapan harus bertahan. Kedatangan Nazari tentu menjadi alternatif lain ketika pemain-pemain lain mentok.
Hasil dari kematangan formasi 4-2-3-1 ini terlihat cukup meyakinkan. Pasalnya dari lima pertandingan terakhirnya, Persib gunakan tiga kali, termasuk saat menang melawan tuan rumah Persipura dengan skor 3-1. Namun saat kekalahan melawan Madura United, Robert gunakan formasi awal 4-3-3. Dan baru berubah 4-2-3-1 di pertengahan babak kedua.
N’Douassel Kembali Tajam, Defensive Midfielder Jadi Kunci Permainan
N’Douassel dipastikan akan bermain saat menghadapi Persebaya, pasalnya ia baru saja datang pasca membela Timnas Chad, negara kelahirannya dalam kualifikasi Piala Afrika. Ia juga telah mencetak 6 gol saat ini untuk Persib. Progres yang bagus buat tim mengingat di awal musim ia tampak “seret” gol. Kunci permainan Persib tak hanya pada sosok strikernya tersebut. Peran penting lini kedua adalah kunci bagi Persib. Robert juga mampu mengubah gaya permainan dan formasi di tengah jalannya laga. Pemain-pemain pengganti yang diturunkan hampir mempunyai karakter yang berbeda dengan pemain yang diganti. Kecerdasan Robert dalam meramu timnya sangat terlihat.
Duet Hariono dan Dedi Kusnandar membuat lini tengah Persib menjadi lebih stabil, mereka juga masih menyimpan Kim Kurniawan dan Erwin Ramdani yang punya karakter lebih menyerang dan telah mencetak dua gol. Selain nama tersebut, Persib juga memiliki pemain dengan karakter pelari seperti Beckham Putra dan Febri Hariyadi dan juga Frets Butuan. Kembalinya Esteban Vizcarra pasca cedera juga membuat lini kedua Persib ini menjadi banyak alternatif. Robert tentu akan punya banyak alternatif bongkar pasang sesuka hatinya, sesuai dengan kebutuhan, dan sesuai lawannya. (arv)