EJ – Manajemen Persebaya masih akan melakukan komunikasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya soal rencana renovasi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Jika akhirnya jadi direnovasi, Persebaya masih ingin bermain di Surabaya.
Pemkot Surabaya sebelumnya berencana merenovasi Stadion GBT untuk mempersiapkan diri menghadapi Piala Dunia U-20 2021. Rencananya, stadion terbesar ketiga di Indonesia itu akan direnovasi selama 10 bulan lamanya.
Nah, merespon kabar tersebut, manajemen Persebaya masih akan melakukan komunikasi dengan pemkot Surabaya. Persebaya berharap masih bisa bermain di Surabaya.
“Kami berencana bertemu dengan pemkot untuk mencari tahu sejauh mana keseriusan merenovasi. Kami baru tahu dari luar, belum tahu pernyataan resmi dari sana apakah benar direnovasi atau tidak,” kata manajer Persebaya, Candra Wahyudi.
“Kalau direnovasi berapa lama? Apakah persebaya bisa cari stadion lain di Surabaya? Masih akan kami komunikasikan dengan pemkot,” tambahnya.
“Kalau alternatif di atas kertas pasti Persebaya mau main di Surabaya. Kalau misal benar-benar direnovasi kami cari tahu lagi harus main dimana. Yang jelas Persebaya mau main di Surabaya,” tegas Candra.
Stadion GBT sendiri termasuk kedalam 10 stadion yang diajukan PSSI ke FIFA untuk pengajuan tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Indonesia akan bersaing dengan dua negara asal Amerika Selatan, Brasil dan Peru.
Rencananya pemenang bidding akan diumumkan pada 23 dan 24 Oktober esok ketika FIFA mengadakan pertemuan di Shanghai, China.
Jika akhirnya Stadion GBT direnovasi dan tidak bisa dipakai, Persebaya paling realistis bakal bermain di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Sebab, stadion Gelora Delta sejak awal musim sudah didaftarkan Persebaya sebagai home base kedua setelah Stadion GBT.
“Semuanya (stadion) memungkinkan. Tahun ini kami laporkan Stadion Delta sebagai stadion kedua, cuma tidak pernah kami pakai karena selalu main di GBT,” kata Candra menjawab kemungkinan Persebaya pindah ke Stadion Gelora Delta. (riz)