EJ – Pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal menyebut jika timnya butuh dukungan penuh dari Bonek supaya bisa bangkit dari keterpurukan. Seperti suporter Liverpool dengan slogan ‘You’ll Never Walk Alone’, Pikal berharap Bonek tak membiarkan pemain berjuang sendiri.
Dukungan Bonek itu diharapkan mampu memotivasi pemain dalam laga melawan PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (29/10/2019) esok. Tujuan akhirnya, Persebaya bisa segera kembali meraih tiga poin setelah selalu gagal menang di 5 laga sebelumnya.
“Saya selalu hormat dengan Bonek dan saya harap besok (lawan PSS Sleman) dukung kami 100 persen seperti (suporter) Liverpool yang bilang “You’ll Never Walk Alone” (Kamu tidak akan pernah berjalan sendirian),” kata Pikal.
“Karena kami baru mau bangkit, kami butuh Bonek untuk dukung kami, bukan maki-maki kami,” tambah pelatih asal Austria itu.
Kritik dari suporter memang berseliweran setelah Persebaya hanya meraih 2 kali hasil imbang dan 3 kekalahan dalam 5 laga terakhir. Catatan gagal menang dalam 5 laga itu menyamai rekor buruk Angel Alfredo Vera (gagal menang di pekan ke-8 sampai 12 Liga 1 2018) dan Djadjang Nurdjaman (pekan ke-7 sampai 11 Liga 1 2019).
Bedanya saat dilatih Alfredo, Persebaya masih bisa meraih 4 poin. Sedangkan saat dilatih Djadjang, Persebaya meraih 3 poin. Sementara Persebaya era Pikal saat ini hanya mampu meraih 2 poin dalam 5 laga Liga 1.
Praktis, catatan itu bakal semakin buruk andaikan Persebaya akhirnya kalah atau seri lawan PSS. Persebaya sebelumnya belum pernah gagal meraih kemenangan dalam 6 laga sejak kembali ke Liga 1 2018 lalu.
Nah, tidak mau terus-terusan terpuruk, Pikal berusaha memotivasi kembali para pemainnya.
“Setelah kalah dua kali paling penting kami percaya diri. Kami main di kandang sendiri harus perlihatkan mentalitas yang kuat, tidak mau kalah, harus wani dan main allout,” tegas Pikal. (riz)