Bawa PSS ke Papan Atas, Seto Banyak Belajar dari RD, Djanur, dan Pelatih Senior Lain

Seto Nurdiantoro. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – Sukses bersama PSS Sleman, Seto Nurdiantoro mengaku masih perlu banyak belajar dari pelatih yang lebih senior. Ia menyebut beberapa nama seperti Rahmad Darmawan, Aji Santoso, Indra Sjafri dan juga mantan pelatih Persebaya, Djadjang “Djanur” Nurdjaman.

Dengan materi pemain yang bisa dibilang pas-pasan dan mayoritas bekas Liga 2, PSS masih bisa nangkring di posisi 5 klasemen sementara Liga 1 pekan ke-25. Seto disinyalir berperan besar dalam kesuksesan PSS tersebut.

Meski begitu, pelatih 45 tahun itu memilih merendah. Saat mengikuti kursus Lisensi AFC Pro tahun 2018-awal 2019 lalu ia belajar banyak dari pelatih yang lebih senior.

“Saya melatih belum lama. Selama kursus kemarin saya banyak belajar sama coach Rahmad, coach Djanur, coach Aji, coach Indra, dan banyak lagi pelatih di situ. Saya banyak belajar, walaupun membentuk tim secara umum tentu dari saya pribadi,” kata Seto.

Iklan

Cukup sukses bersama PSS, Seto dirumorkan sebagai kandidat kuat pelatih timnas Indonesia setelah Simon McMenemy. Rumor itu menguat terutama di akun-akun media sosial. Tapi, Seto kembali merasa masih minim pengalaman.

“Terima kasih netizen yang memviralkan semuanya ini. Tapi bagaimanapun saya masih proses belajar, saya minim pengalaman, masih minim untuk jenjang yang lebih atas,” ucap Seto.

“Jadi mungkin ini salah satu langkah saya. Banyak belajar untuk membentuk tim yang enak ditonton dan juga mencapai target yang saya inginkan. Kadang berlebihan juga netizen karena saya masih proses belajar juga,” tambahnya.

Sebelum melatih PSS, Seto memang belum pernah sekalipun memimpin tim Liga 1. Usai pensiun sebagai pemain di tahun 2013, Seto langsung didapuk sebagai pelatih PSIM Yogyakarta selama dua musim (2013-2015). Setelah itu ia juga sempat melatih tim Pra PON Yogya (2015-2016). (riz)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display