EJ – Persebaya Surabaya termasuk salah satu tim sepak bola di Indonesia yang berusia tua. Tanggal lahirnya yang menunjukkan tanggal 18 Juni 1927 memperkuat fakta tersebut. Sedikit lebih tua dari induk sepak bola Indonesia, PSSI, yang berdiri tanggal 19 April 1930. Dengan usianya yang sedemikian panjang di blantika sepak bola Indonesia dan prestasinya yang banyak, maka Tim Persebaya pasti memiliki ciri permainan yang menjadi penanda khas.
Meski formasi pertandingan berubah-ubah sesuai tuntunan zaman serta pemain/pelatih bisa datang dan pergi, tapi tidak dengan gaya bermain. Persebaya Surabaya dikenal sebagai tim yang memiliki kolektivitas dalam permainan. Selain itu ada beberapa penanda khas permainan tim kebanggaan Arek-Arek Suroboyo ini, beberapa di antaranya:
- Ngeyel/Ngotot
Mentalitas permainan ngotot alias ngeyel ini selalu dimiliki oleh pemain-pemain Persebaya. Dan ini sudah dipupuk sejak awal Persebaya berdiri. Sesuai dengan karakter Arek Suroboyo yang ngeyel alias tak mau menyerah.
- Permainan dari kaki ke kaki dan pendek merapat
Cara bermain seperti ini mulai tenar saat Persebaya Surabaya meraih kampiun Liga Kansas 1996/97. Ketika itu tim dilatih oleh (alm) Rusdy Bahalwan yang mengedepankan permainan pendek merapat dan filosofi bermain coming from behind. Disamping itu tak banyak pemain Persebaya Surabaya yang memiliki postur tubuh tinggi menjulang melebihi rata-rata pemain di Indonesia. Oleh karenanya, mulai dari level junior kompetisi internal Persebaya, bukan cara bermain long pass yang diutamakan. Kendati para pemain-pemain ini memiliki kecepatan. Melainkan menggunakan dibiasakan menggunakan pola umpan-umpan pendek merapat.
- Determinasi tinggi
Terminologi ngosek di sini adalah bermain habis-habisan tak kenal lelah. Nah sekali pun nantinya menuai hasil kekalahan, tak mengapa jika para pemain Persebaya ini bermain ngosek di lapangan hijau. Tak ada ceritanya kalah sebelum bertanding. Tidak ada istilahnya Arek Suroboyo itu kalah sebelum peluit panjang ditiupkan oleh pengadil pertandingan.
- Menyerang dan menyerang
Tak ada dalam sejarah Persebaya memainkan sepak bola negatif alias bertahan. Apalagi bermain pragmatis demi hasil positif saja. Satu hal yang diingat dari permainan Persebaya Surabaya adalah kemampuan para pemain-pemainnya menampilkan sepak bola menyerang yang indah dan memikat. Kualitas para pemain Persebaya saat ini mumpuni kok untuk hal ini.
***
Kedatangan Aji Santoso di periode ketiganya bersama Persebaya Surabaya memberikan asa bagi Bonek dan segenap pendukung Persebaya lainnya. Besar harapan kita semua, Coach Aji mampu mengembalikan ciri khas permainan Tim Bajul Ijo di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Dan tentunya bisa membiasakan meraih kemenangan di kandang sendiri, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. Dukung Persebaya no reserve! (dpp)