Tira Persikabo 2, Persebaya 2: Direct Menuju One Two Touch

Foto: EJ
Iklan

EJ – Debut Aji Santoso hasilkan skor imbang. Debut kiper Imam Arif selamatkan Persebaya dari kekalahan. Meski tertinggal gol cepat pada detik 48, Persebaya di bawah Aji Santoso justru punya keuntungan kembangkan pola permainan. Karena setelah unggul TIRA Persikabo justru menumpuk pemainnya di belakang. Defence line mereka pun cukup rendah. Beberapa kali di babak pertama Persebaya coba pancing keluar, tetapi anak asuh Rahmad Darmawan tersebut tidak terpancing. Apakah skor imbang layak untuk pertandingan ini?

Babak Pertama: Lawan Bertahan, Keuntungan Bagi Aji Santoso

Pertandingan baru berjalan 48 detik, Osas Saha sudah bisa mengubah skor. Melalui skema set piece, mampu diselesaikan dengan baik oleh Osas Saha melalui tandukan kepalanya, yang juga memanfaatkan komunikasi lini belakang Persebaya dan goal keeper Imam Arif yang kurang terjalin bagus. 1 – 0 Persebaya tertinggal.

Akan tetapi setelah tertinggal gol cepat tersebut justru Tira Persikabo memainkan strategi bertahan dengan defence line rendah. Beberapa kali pemain Persebaya coba pancing keluar tetapi mereka tidak tertarik untuk pressing ke depan.

Iklan

Persebaya beberapa kali coba masuk melalui flank, tetapi Tira Persikabo cukup disiplin dengan menempatkan banyak pemain di sisi flank. Sementara Diogo Campos masih bergerak vertikal di tengah. Menit ke 9, Abu Rizal mendapat peluang setelah one two touch dengan Diogo, shooting-nya masih ditepis Syahrul Trisna. 3 menit berselang giliran Oktafianus dari luar kotak enam belas kembali masih bisa ditepis oleh Syahrul Trisna.

Praktis kini penguasaan bola sepenuhnya berada pada Persebaya. Setidaknya hingga menit ke 20 Persebaya terus kembangkan permainan melalui built up. Hanya saja perhatian Persebaya hanya tertuju pada sisi flank. Padahal sebenarnya secara one on one lini tengah, seharusnya Persebaya bisa masuk lebih dalam.

Kwartet Aryn Williams, Rendi Irwan dan Diogo seharusnya bisa isi kekosongan lini tengah Tira Persikabo. Untuk flank biar menjadi wilayah Abu Rizal dan Oktafianus di flank kanan, sementara flank kiri menjadi urusan Elisa Basna dan Ruben Sanadi.

Serangan demi serangan tersebut bukan tanpa hasil. Di menit 34, Rendi Irwan berhasil menyamakan kedudukan, memanfaatkan kemelut di depan gawang Syahrul. 1–1 Persebaya berhasil menyamakan kedudukan.

Merespon hasil tersebut, TIRA Persikabo baru keluar dari zona nyamannya. Serangan-serangan khas direct diperagakan melalui sisi flank juga. Yang berarti sebenarnya pertandingan babak pertama ini adalah duel flank yang masih secara taktik mampu dimenangkan oleh Persebaya. 1–1 menyudahi laga babak pertama.

Catatan Sepak 1: Yang membuat agak bingung adalah ketika Persebaya dapat corner kick. Diogo Campos selalu dipilih menjadi eksekutor. Praktis, dengan hal ini, dalam bola atas Persebaya andalkan dua centre back yang naik, Hansamu dan Andri Muladi. Karena tidak adanya tipikal pemain depan yang bisa bola atas.

Babak Kedua: Kurang Maksimalnya Pergantian Pemain

Babak kedua dimulai, anak asuh Aji Santoso langsung menyerang. Persebaya langsung unggul ketika babak kedua berjalan lima menit. Umpan dari free kick Diogo Campos berhasil disundul oleh Aryn Williams. Persebaya berbalik unggul sekarang. Gol ini adalah gol perdana bagi pemain berkebangsaan Australia tersebut.

Persebaya masih berupaya terus menekan melalui kedua flank secara bergantian. Menit 59, plessing Rendi Irwan yang masuk dari lini kedua masih mampu ditepis oleh Syahrul. Persebaya masih terus menekan sehingga membuat Rahmad Darmawan putar otak.

Pada menit 63, Prisca Womsiwor dimasukkan mengganti Sansan. Jelas dengan masuknya Prisca yang ditugaskan mengisi flank kanan, akan berhadapan dengan pos yang diisi Ruben Sanadi yang sering bantu naik ke depan. Tapi Ruben masih mampu mengendalikan kecepatan Prisca yang dapat suplai bola dari Ciro Alves.

Coach Aji juga memasukkan tenaga baru di menit 69, Rendi Irwan harus diganti dengan Fandi Eko. Tak lama setelah pergantian tersebut, Persebaya justru kemasukkan. Lagi-lagi berawal dari skema set piece. Karena kurangnya komunikasi antara lini belakang dengan penjaga gawang. Beknazarov melalui sundulannya mampu menyamakan kedudukan. TIRA Persikabo 2, Persebaya 2.

Tak banyak taktik yang digunakan coach Aji Santoso di pertengahan babak kedua. Mereka masih mencoba sesekali direct dengan mengandalkan one two touch. Posisi Diogo Campos yang tak seperti biasanya. Ia lebih cenderung stuck di tengah, bergerak vertikal untuk jemput bola atau jadi pemantul untuk kemudian diteruskan ke flank. Catatan baik untuk Diogo Campos ini sebenarnya juga harus menjadi nilai lebih skuad Persebaya. Selain Da Silva tentunya yang belakangan fungsinya berubah menjadi pemantul.

Masuknya Otavio Dutra dengan mengganti Andri Muladi hampir menjadi pesakitan. Pasalnya di tengah laga imbang Persebaya bisa saja menelan kekalahan andai saja tendangan pinalti Osas Saha tidak mampu diblok oleh Imam Arief. Karena Otavio Dutra menjadi awal mula Tira Persikabo mendapat hadiah penalti di menit 80. Di 10 menit terakhir, jual beli serangan masih. Masuknya Prisca Womsiwor menjadi pembeda meski tak banyak perubahan secara taktikal. Sementara blocking lini tengah Persebaya yang harusnya rapat mulai kendor di akhir jalannya laga.

Catatan Sepak 2: Imam Arief boleh jadi penyelamat bagi Persebaya karena ia mampu tepis pinalti yang dilakukan oleh Osas Saha. Tetapi dua gol kemasukkan itu karena positioningnya serta pengambilan keputusan bola atasnya masih kurang. Jam terbang harus diberikan kepadanya. Hasil imbang ini adalah catatan bagus bagi Aji Santoso. Mengingat ia baru datang empat hari yang lalu. Bermain direct serta sedikit one two touch sudah mulai terlihat. Coach Aji hanya perlu merotasi lini tengah agar built up lebih bagus. Ia datang dengan pemain yang bukan pilihannya, ia menjalani debutnya ketika beberapa pemain inti mengalami cedera. Hasil seri ini adalah hasil yang pantas untuk lebih one two touch ke depan. (arv)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display