Kembalinya Misbakus, Kembalinya Tiga Poin Bagi Green Force

Misbakus Solikin di laga lawan Persipura. Foto: Rayhan for EJ
Iklan

EJ – Pada laga tunda melawan PSM Makassar pada Kamis (14/11) di Stadion Batakan, Balikpapan. Pelatih Persebaya, Aji Santoso menurunkan beberapa sedikit perbedaan skuat dengan laga sebelumnya sewaktu melawan Tira Persikabo. Salah satunya yaitu hadirnya Misbakus menggantikan M. Hidayat di lini tengah Persebaya.

Misbakus sendiri absen dalam beberapa pekan kelam yang dihadapi oleh Bajol Ijo. Terakhir kali Misbakus menginjakkan kakinya di lapangan yaitu pada laga melawan Borneo pada pekan ke-22 yang berkesudahan sama kuat 1-1. Kala itu, Misbakus bermain sejak menit awal. Setelah laga melawan Borneo, Misbakus tidak pernah lagi diturunkan di lapangan dan kembali merumput pada laga tunda melawan PSM Makassar dan menghasilkan tiga poin bagi Persebaya dengan kemenangan 3-2.

Berperan sebagai gelandang bertahan berduet dengan Aryn Williams, Misbakus diharapkan untuk meredam serangan dari PSM Makassar yang dikomandoi oleh Marc Klok karena absennya Pluim. Duet Misba-Aryn terbilang berhasil meredam lini tengah PSM Makassar. Pasalnya, dua gol yang tercipta dari PSM melalui sepakan dari luar kotak Rizky Pellu dan sundulan Amido Balde yang memanfaatkan tendangan penjuru.

Adanya Misbakus di lapangan baik sebagai starter maupun pemain pengganti memperkecil peluang Persebaya mengalami kekalahan. Selama gelaran Liga 1 2019, Misbakus tampil sebagai starter sebanyak 10 pertandingan, pemain pengganti sebanyak 9 pertandingan, dan tidak bermain (baik absen maupun duduk di bench tetapi tidak diturunkan).

Iklan

Dalam 10 pertandingan kala Misbakus bermain dari menit awal, Persebaya hanya mengalami 1 kekalahan ketika laga away melawan PSM Makassar dengan kedudukan 2-1 untuk PSM. Serta ketika 9 kali turun sebagai pemain pengganti, Persebaya hanya mengalami 2 kekalahan ketika away menghadapi PSS Sleman dengan skor 2-1 dan Barito Putera dengan skor 1-0. Ketiga kekalahan yang dialami Persebaya ketika Misbakus bermain baik dari menit awal maupun pengganti didapatkan Green Force dengan skor yang tipis.

BACA:  Hadapi Persebaya, Zulham Zamrun Absen

Berbeda halnya dengan ketika Misbakus tidak bermain, tercatat sudah 8 pertandingan Misbakus tidak bermain sampai pekan ke-27. Bajol Ijo tidak pernah sekalipun meraih kemenangan saat Misbakus tidak bermain. Hanya 3 kali hasil imbang dan 5 kali kekalahan. Dua diantara 5 kekalahan tersebut merupakan kekalahan yang sangat telak bagi Green Force. Yakni kala bertandang ke Stadion Kanjuruhan menghadapi Arema FC dengan skor 4-0 dan saat melawan Persib Bandung ketika menjalani laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali dengan skor 4-1.

Daftar pertandingan ketika Misbakus starter (4W, 5D, 1L):

  • Persebaya 1-1 Kalteng Putra (Imbang)
  • Persebaya 1-1 PSIS (Imbang)
  • Borneo FC 1-2 Persebaya (Menang)
  • Persebaya 4-0 Persib (Menang)
  • Persebaya 2-2 Barito Putera (Imbang)
  • PSM 2-1 Persebaya (Kalah)
  • Persebaya 1-0 Persipura (Menang)
  • Persebaya 2-2 Madura United (Imbang)
  • Persebaya 0-0 Borneo FC (Imbang)
  • Persebaya 3-2 PSM (Menang)

Daftar pertandingan ketika Misbakus sebagai pemain pengganti (4W, 3D, 2L):

  • Persebaya 3-2 Persela (Menang)
  • PSS 2-1 Persebaya (Kalah)
  • Semen Padang 0-0 Persebaya (Imbang)
  • Perseru Badak Lampung 1-3 Persebaya (Menang)
  • Persebaya 1-1 Persija (Imbang)
  • Bhayangkara 0-2 Persebaya (Menang)
  • Kalteng Putra 1-1 Persebaya (Imbang)
  • PSIS 0-4 Persebaya (Menang)
  • Barito Putera 1-0 Persebaya (Kalah)
BACA:  Stadion Batakan Jadi Venue Laga Tunda Persebaya Lawan PSM

Daftar pertandingan ketika Misbakus tidak bermain (0W, 3D, 5L):

  • Bali United 2-1 Persebaya (Kalah)
  • Persebaya 1-1 Tira Persikabo (Imbang)
  • Arema FC 4-0 Persebaya (Kalah)
  • Persebaya 1-1 Bali United (Imbang)
  • Persib 4-1 Persebaya (Kalah)
  • Persela 1-0 Persebaya (Kalah)
  • Persebaya 2-3 PSS (Kalah)
  • Tira Persikabo 2-2 Persebaya (Imbang)

Memang bermain sebagai gelandang, khususnya gelandang bertahan dibutuhkan permainan yang keras, lugas, dan berani berduel sehingga memunculkan intimidasi untuk lawan. Bisa diambil contoh Gattuso bagi AC Milan dan Roy Keane bagi Manchester United. Hadirnya mereka di pertandingan bisa memunculkan kekhawatiran tersendiri bagi lawan yang ingin berhadapan dengan mereka.

Tetapi tidak semua gelandang bertahan mempunyai tipikal bermain seperti Gattuso maupun Roy Keane. Setiap pemain mempunyai karakter dan ciri khas bermainnya tersendiri. Kita bisa ambil contoh Andrea Pirlo yang mampu menjadi salah satu gelandang bertahan sukses dengan ciri khasnya sendiri. Ia bisa mengatur ritme dan pola permainan dari posisinya di gelandang bertahan. Serta tidak lupa ia sesekali melepaskan tendangan jarak jauh ataupun memanfaatkan tendangan bebas yang bisa dikonversi menjadi gol.

Sebagai gelandang bertahan, ia juga tidak asal melakukan duel dan tekel, karena kalau asal duel tekel bisa mengakibatkan pemain mendapatkan kartu baik kuning maupun merah. Tetapi harus bisa membaca kemana arah bola akan dialirkan oleh lawan dan tidak lupa untuk memutus serangan lawan dengan melakukan intersep. (mth)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display