EJ – Dua pemain Persebaya U-20, Ernando Ari Sutaryadi dan Rizki Ridho menjalani latihan perdana bersama tim senior, Selasa (19/11/2019). Pelatih Aji Santoso menganggap kedua pemain tersebut punya prospek cerah di Persebaya.
Latihan yang diselenggarakan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo itu menjadi pengalaman kali pertama bagi Nando dan Rizki di tim senior Persebaya. Sebelumnya kedua pemain tersebut lebih sering bergabung dengan timnas Indonesia U-19.
Selain di timnas, Rizki dan Nando juga tergabung dengan skuad Persebaya U-20 yang berhasil menjuarai Liga 1 U-20 Oktober 2019 lalu.
Menjalani latihan perdana di tim senior, Nando jelas merasa senang. Tapi, kiper asal Semarang itu mengaku masih perlu beradaptasi.
“Ini pertama kali saya ikut Persebaya senior, alhamdulillah latihan hari ini baik,” kata Nando. “Tapi, karena baru pertama kali datang jadi rasa malu-malu pasti ada. Semoga saya cepat beradaptasi disini,” imbuhnya.
Punya Prospek Cerah, Aji Minta Nando dan Rizki Disiplin dan Bekerja Keras
Sebagai pemain timnas, Nando dan Rizki dianggap punya talenta yang mumpuni. Tapi, Aji meminta kedua pemain itu terus bekerja keras dan disiplin menjalani latihan. Harapannya, Nando dan Rizki bisa cepat bersaing di tim senior.
“Mereka punya prospek dengan catatan dia tetap disiplin dan bekerja keras. Saya sangat yakin dua pemain ini punya prospek cerah,” kata Aji.
Meski belum didaftarkan di bursa transfer, Nando dan Rizki tetap bisa diturunkan di tim Persebaya senior. Sebab, regulasi menyatakan bahwa pemain junior bisa dinaikkan ke tim senior. Begitu juga sebaliknya jika memenuhi syarat.
Sebelum Nando dam Rizki bergabung, sudah ada empat nama dari Persebaya U-20 yang bergabung di tim senior. Mereka adalah Mochammad Supriadi, Muhammad Kemaluddin, Zulfikar Ahmad dan juga Koko Ari Araya. Dari keempat nama tersebut, hanya Supriadi yang sudah menjalani debut bersama Persebaya. (riz)
Keterangan: Berita ini telah mengalami penyuntingan terkait status Ernando dan Rizky Ridho. Keduanya bisa diturunkan melawan Persipura sesuai regulasi Liga 1 2019. Ata ketidaknyamanannya, redaksi meminta maaf.
