Asa dari Elisa Basna

Elisa Basna. Foto: Adi for EJ
Iklan

EJ – Dilahirkan di Sorong pada 4 Februari 1996, pemain bernomor punggung 17 ini mempunyai naluri menyerang yang tinggi. Adik kandung Yanto Basna ini kerap ditempatkan sebagai pemain sayap depan dalam sebuah skema permainan.

Elisa Yahya Basna adalah pemain dengan label wonderkid yang sebelumnya bermain untuk Persipura Jayapura. Kepindahannya ke Persebaya Surabaya sebenarnya diprotes oleh Kapten Tim Persipura Jayapura, Boaz Salossa. Tapi demi mencari pengalaman, Basna bersikukuh untuk merantau hingga ke Surabaya.

Piala Indonesia 2018/19 dan Liga 1 2019 menjadi kompetisi perdananya berbaju hijau-hijau kebanggaan Persebaya. Debutnya bersama Persebaya tercatat saat dirinya dimainkan selama 45 menit oleh Djajang Nurjaman di partai kandang Piala Indonesia 2018/19 melawan Persidago Gorontalo. Sedang debutnya di liga diperolehnya saat bermain 89 menit ketika kalah 2-1 dari tuan rumah Bali United di partai pembuka Liga 1 2019.

Cukup lama Elisa Basna tak bermain rutin bersama Persebaya musim ini. Namun angin perubahan berhembus tatkala kursi kepelatihan dipegang oleh Aji Santoso. Basna mulai mendapatkan kepercayaan bermain. Aksi-aksinya tatkala melawan PS Tira Persikabo dan Persipura mengundang apresiasi oleh banyak pihak.

Iklan

Asal diberi kepercayaan dan menit bermain yang cukup, bukan tidak mungkin Basna akan menjadi wonderkid kembali untuk Persebaya. Bisa Basna? (dpp)

Grafis: Dhion Prasetya

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display