EJ – Persebaya Surabaya berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Bhayangkara FC ketika putaran pertama Liga 1, Agustus lalu. Tapi, itu tidak menjadi jaminan Persebaya bakal menang mudah melawan The Guardian.
Sebab, Bhayangkara FC saat ini punya gaya permainan yang jauh berbeda dengan putaran pertama. Di tangan Paul Munster, Adam Alis cs bermain dengan serangan balik yang begitu efektif. Hasil 8 laga tak terkalahkan yang diraih Bhayangkara FC semua tercipta lewat skema serangan balik mematikan.
Selain itu Bhayangkara FC juga memiliki sosok striker ulet seperti Bruno Matos. Saat bertemu Persebaya di putaran pertama lalu Bruno masih berstatus sebagai pemain Persija Jakarta.
Nah, karena itu tak ada sedikitpun kata meremehkan bagi Persebaya saat kembali menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya sore (8/12/2019) nanti.
“Kalau ingin menang kami harus fight dan konsentrasi, karena tim yang sekarang agak berbeda. Masuknya Bruno Matos membuat Bhayangkara sedikit berbeda,” kata kapten Persebaya, Ruben Sanadi.
“Tetapi saya rasa pelatih sudah siapkan strategi. Jadi saya kalau kami ingin menang kami harus kerja keras, jika Tuhan kehendaki kami bisa meraih hasil baik di kandang,” tambahnya.
Ingin Lanjutkan Tren Positif
Jika Bhayangkara FC tak terkalahkan di 8 laga terakhir, Persebaya juga punya tren positif tak terkalahkan dalam 5 laga. Ruben berharap hasil positif yang sudah diraih Persebaya bisa menjadi pelecut semangat bagi para pemain untuk kembali melanjutkan tren positif.
“Tren positif yang kami raih di beberapa laga terakhir semoga bisa kami bisa lanjutkan di pertandingan besok,” kata Ruben.
“Euforia sudah kami lupakan. Kami fokus untuk pertandingan besok. Semoga apa yang diberikan pelatih dalam latihan bisa kami terapkan dalam pertandingan. Dan jika Tuhan kehendaki, kita dapat kemenangan hari esok,” ucap Ruben. (riz)