Players To Watch: David Da Silva dan Makan Konate

David da Silva. Foto: Rayhan for EJ
Iklan

EJ – Derby Jatim antara Persebaya melawan Arema FC nanti sore akan menjadi ajang adu tajam dua legiun asing masing-masing tim. David Da Silva yang masuk di putaran kedua dari Persebaya dan gelandang serang Arema FC Makan Konate yang justru lebih tajam dari striker-striker Arema FC.

David Da Silva

Satu kata buat David pada pertandingan melawan Bhayangkara FC: Unstoppable! Pemain bernomor punggung tujuh tersebut benar-benar menggila saat melawan mantan timnya pada (8/12) lalu. Ia mencetak dua gol dan memberikan satu assist kepada Aryn Williams. Salah satu gol yang diciptakannya pun juga berkelas. Ia melakukan solo run lebih dari setengah lapangan serta melewati tiga pemain belakang Bhayangkara FC sebelum ditutup dengan tendangan placing ke pojok yang tidak dapat dihentikan oleh kiper Wahyu Tri Nugroho.

BACA:  Pernah Jadi Legenda Arema, Aji Santoso: Jiwa Raga Saya Totalitas Buat Persebaya

Penampilan ciamik pada pertandingan terakhir tersebut sekaligus memantapkan rekor David yang berhasil menciptakan 10 gol dari 14 laga yang telah dijalaninya pada putaran kedua musim ini. Tujuh diantaranya ia ciptakan dalam lima laga terakhir Bajul Ijo. Torehan tersebut menandakan bahwa ia dalam kondisi on fire. Belum lagi ia akan termotivasi untuk membobol gawang Singo Edan karena sepanjang karirnya bersama Persebaya ia belum pernah mencetak gol ke gawang Arema FC.

Iklan

Makan Konate

Musim ini Arema FC benar-benar bergantung pada seorang Makan Konate. Ia telah bermain 30 dari 31 laga yang telah dijalani Arema musim ini. Dari 30 laga, ia berhasil menorehkan 16 gol serta 10 assist menjadi bukti bahwa hampir separuh kekuatan penyerangan Arema berada pada diri pemain asal Mali tersebut. Kemampuannya mengeksekusi set piece baik tendangan bebas, tendangan pojok ataupun penalti membuat perannya sangat vital di tim Singo Edan.

BACA:  Persebaya vs Arema FC: Waktu yang Tepat Untuk Membalas Kekalahan di Kanjuruhan

Gol kedua Arema ke gawang Miswar Saputra saat leg pertama final Piala Presiden (9/4) lalu menjadi salah satu buktinya. Ini akan menjadi alarm bagi Aryn Williams atau siapapun yang menjaga Konate bahwa eks pemain Persib ini harus dijaga secara efektif dan harus mengurangi pelanggaran-pelanggaran yang tidak penting agar tidak dihukum oleh set piece yang dilakukan oleh Konate. (mni)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display