Irfan Jaya, Peluru Mematikan yang Dimiliki Coach Aji

Irfan Jaya. Foto: Rayhan for EJ
Iklan

EJ – Persebaya Surabaya berhasil melanjutkan tren positif mereka ketika menghadapi rivalnya Arema FC dengan skor 4-1. Dengan kemenangan tersebut Bajul Ijo tercatat bahwa 7 laga terakhir tanpa mengalami kekalahan dengan catatan 5 kemenangan dan 2 hasil imbang. Khususnya dalam 3 laga terakhir, mereka berhasil menyapu bersih kemenangan.

Ketiga kemenangan tersebut didapatkan ketika away melawan Madura United dengan skor 2-3 untuk keunggulan Persebaya. Menjamu Bhayangkara FC dengan skor telak 4-0. Serta yang terakhir yaitu pada laga melawan rival, Arema FC yang dilaksanakan pada Kamis (12/12) di Stadion Batakan dengan keunggulan Persebaya 4-1.

Dalam tiga laga tersebut anak asuh Coach Aji Santoso berhasil melesakkan 11 gol ke gawang lawan dan hanya kebobolan 3 gol. Uniknya 9 dari 11 gol Persebaya dicetak oleh punggawa asing mereka: David da Silva (6 gol), Aryn Williams (2 gol), dan Diogo Campos (1 gol).

Hanya ada satu punggawa lokal yang mampu mencetak gol pada tiga laga terakhir Persebaya. Dia adalah Irfan Jaya dengan torehan 1 golnya ke gawang Madura United yang sekaligus menjadi penentu kemenangan Persebaya atas Madura United. Satu gol tersisa pun juga berkat aksi umpan silangnya yang dikirimkan ke kotak pinalti Bhayangkara FC yang salah diantisipasi oleh Putu Gede sehingga mengakibatkan gol bunuh diri.

Iklan

Uniknya dalam laga terakhir, Irfan Jaya tidak pernah sekalipun turun menjadi starter. Masuk pada menit ke-71 kala menghadapi Madura United. Ketika menghadapi Bhayangkara FC, Irja masuk pada menit ke-49, serta ketika laga melawan Arema FC ia baru masuk pada menit ke-63. Ketika dijumlahkan dari tiga pertandingan tersebut, pemain yang berjuluk “The Sniper” tersebut hanya mendapatkan 87 menit bermain.

Catatan yang fantastis di mana dari 87 menit tersebut, Irfan Jaya mampu mengoleksi 1 gol, 2 assist, serta 1 umpan silang yang berakibat gol bunuh diri Putu Gede dan Irfan menjadi satu-satunya punggawa lokal yang mencetak gol dalam tiga laga terakhir. Serta Irfan menjadi salah satu peluru mematikan yang dimiliki oleh Coach Aji Santoso kala Persebaya mengalami deadlock ataupun untuk mengunci kemenangan dalam suatu pertandingan.

Jarangnya mendapat kesempatan tampil dari menit awal bisa juga karena kondisi Irfan memang belum fit ataupun memang menjadi peluru yang Coach Aji persiapkan dan baru diturunkan ketika kondisi bek lawan sudah berkurang dan konsentrasi mulai turun. Di situlah peluru tersebut bisa menembus gawang para lawannya. (mth)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display