EJ – Presiden Persebaya, Azrul Ananda ingin menjaga skuad Persebaya tetap seimbang. Artinya, Persebaya tidak hanya merekrut dan mempertahankan pemain bintang, tapi juga tetap memelihara pembinaan demi terciptanya bintang-bintang baru.
“Saya selalu mengingatkan dan saya selalu diingatkan oleh pendahulu-pendahulu bahwa Persebaya itu tim yang punya tradisi pembinaan, yang selalu melahirkan bintang. Jadi kami harus menyeimbangkan, membuat tim sekuat mungkin tanpa melupakan pembinaan dan pembibitan,” kata Azrul.
Nah, beruntung, keseimbangan skuad itu sudah tercipta di Persebaya musim ini. Green Force mampu mempertahankan sejumlah pemain senior seperti David da Silva, Aryn Williams, Rendi Irwan, atau Hansamu Yama.
Selain itu Persebaya juga merekrut beberapa pemain baru seperti Makan Konate, Patrich Wanggai, Riky Kambuaya, atau Arif Satria.
Namun, Persebaya juga mampu mengorbitkan beberapa pemain junior. Tidak hanya Mochammad Supriadi yang lebih dulu terkenal di Timnas U-16, Persebaya juga mempromosikan eks pemain internal seperti Rizki Ridho dan Koko Ari Araya.
“Saya kira tim 2020 ini tim yang relatif seimbang, kami punya bintang-bintang luar biasa tapi kami juga banyak menaikkan pemain muda dari Surabaya, semoga kami bisa mempertahankan terus kedepan,” harapnya.
Terlalu Cepat Dari Rencana
Azrul kemudian mengungkapkan jika capaian Persebaya selama 2 musim terakhir selalu di luar perkiraan, di atas target yang direncanakan. Persebaya berada di posisi 5 ketika promosi tahun 2018 dan finish di posisi runner-up Liga 1 musim lalu.
“Sukses kami agak terlalu cepat dua tahun terakhir, kami tidak menyangka bisa secepat itu, karena kami menyiapkan ini lebih dari tiga tahun. Kalau namanya CEO perusahaan biasanya punya target satu tahun, tiga tahun, lima tahun, kami lebih cepat dari jadwal,” beber Azrul.
Namun, menurut Azrul, itu bukan berarti Persebaya melupakan program utama. Manajemen Persebaya tetap menjalankan klub sesuai dengan rencana besar yang sudah direncanakan.
“Kami semakin banyak melakukan restrukturisasi internal, bagaimana semakin mensinkronkan antara pembinaan dan tim senior. Sekali lagi ini prosesnya masih berjalan, syukur alhamdulillah sambil berproses mengejar hasil sebaik mungkin,” harapnya. (riz)