EJ – Mahmoud Eid melakukan selebrasi berlebihan sesuai mencetak gol keempat Persebaya ke gawang Persija Jakarta pada menit ke-80. Pemain asal Swedia itu langsung menghampiri bench Persija sambil melakukan gerakan yang terkesan provokatif.
Pemain dan staf Persija yang duduk di bench pun langsung bereaksi. Mereka tampak ingin membalas selebrasi berlebihan tersebut. Beruntung, beberapa pemain Persebaya lain seperti Mokhammad Syaifuddin dan Irfan Jaya segera melerai.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso pun buka suara. Ia menganggap jika Eid hanya belum paham situasi sepak bola di Indonesia.
“Mahmoud menurut saya dia kan pemain baru, belum begitu hafal atmosfer pertandingan di Indonesia. Tetapi nanti saya kasih tahu untuk tidak terlalu berlebihan ketika selebrasi,” kata Aji.
“Bagaimanapun juga pertandingan tadi cukup tinggi tensinya, rivalitas juga cukup tinggi, tapi itu pelajaran untuk kompetisi jangan sampai terulang lagi,” tambahnya.
Sementara itu pelatih Persija, Sergio Farias, cukup kecewa dengan selebrasi tersebut. Menurutnya, Eid, sebagai pemain asing, tidak bisa memberikan contoh yang baik kepada pemain lokal lainnya.
“Pemain asing seharusnya kasih contoh yg baik. Oke selebrasi termasuk dalam pertandingan. Tapi bukan provokasi seperti itu. Fairplay harus ada,” ucapnya.
Eid sendiri tampaknya memang terbawa dengan suasana laga final Piala Gubernur Jawa Timur. Sejak menit awal, ia sempat terlihat bersitegang dengan bek sayap Persija, Marco Motta.
Tapi, Persebaya akhirnya masih mampu meraih gelar juara Piala Gubernur Jawa Timur dengan menang 4-1 atas Persija. Itu sekaligus menjadi trofi pertama yang diraih Eid bersama Persebaya. (riz)