EJ – Makan Konate mampu membuktikan diri dalam ajang Piala Gubernur Jawa Timur (PGJ) 2020. Setelah mendapat kritikan tajam dalam laga melawan Bhayangkara FC (12/2/2020), ia mampu bangkit dengan mencetak 3 gol dan 3 assist dalam 3 pertandingan terakhir.
Adaptasi Konate bersama Persebaya mulanya tidak berjalan mulus. Dalam tiga laga pertama melawan Sabah FA, Persik Kediri dan Bhayangkara FC ia tidak mampu mencetak satupun gol atau assist.
Bahkan, Konate sempat menjadi bahan kritik karena gagal mengeksekusi penalti saat laga kedua PGJ melawan Bhayangkara FC. Persebaya pun akhirnya harus menerima kekalahan tipis 0-1 di laga tersebut.
Namun, peruntungan Konate mulai berubah saat ia dipercaya menjadi kapten tim saat melawan Madura United (14/2). Dalam laga tersebut ia mampu mencetak 1 gol dan 1 assist.
Konate tampak semakin nyaman bermain di Persebaya saat laga semifinal dan final PGJ. Pemain asal Mali itu kembali mencetak gol dan assist dalam laga melawan Arema FC dan Persija Jakarta.
Pemain 28 tahun itu pun mengakui jika dirinya sudah mulai bisa beradaptasi dengan rekan-rekan barunya. Bahkan, ia juga menganggap para pemain Persebaya lain sudah mulai bisa memahami permainan satu sama lain.
“Ini baru dua minggu, tapi kami profesional. Kami mungkin cuma bermain 4 sampai 5 kali tapi sekarang sudah kompak, sudah tahu bagaimana. Alhamdulillah adaptasi saya tidak ada masalah,” ucapnya.
Mantan pemain Sriwijaya FC dan Persib Bandung itu akhirnya berhasil mengantarkan Persebaya juara PGJ 2020 dengan mengalahkan Persija 4-2 di partai final di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Ia pun bersyukur bisa meraih trofi pertamanya di Persebaya.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak untuk Tuhan, kasih hasil yang bagus, kasih rezeki yang bagus, semua ini dari Tuhan. Ini pramusim, kami punya persiapan 10 hari lagi sebelum mulai Liga 1. Ini bagus buat tim, kami sudah kompak dan kami harus kerja lagi,” ucapnya.
Soal Kapten Tim, Masih Ada Hansamu dan Rian
Titik balik moncernya Konate bersama Persebaya dimulai saat laga melawan Madura United. Kebetulan, saat itu, Konate dipercaya sebagai kapten tim oleh pelatih Persebaya, Aji Santoso.
Selanjutnya, pemain yang identik dengan nomor punggung 10 itu selalu dipercaya menjadi kapten dalam laga semifinal dan final. Berstatus sebagai kapten, ia pun menjadi pemain pertama yang mengangkat trofi saat perayaan juara PGJ 2020.
Nah, Konate pun mengaku siap jika akhirnya ditunjuk sebagai kapten secara resmi saat Liga 1 dimulai pekan depan. Tapi, ia menganggap masih ada beberapa pemain lain juga pantas mengemban ban kapten.
“Saya belum tahu, tapi tidak ada masalah. Sekarang masih ada Hansamu (Yama) dan (Rachmat) Irianto, kalau mereka kembali (dari timnas) kapten kembali ke mereka juga tidak ada masalah. Saya tidak ada target untuk jadi kapten,” ucapnya.
“Semua tergantung pelatih, saya siap tidak ada masalah. Tapi prioritas masih Hansamu sama Irianto,” tandasnya.
Aji Santoso hingga kini memang masih belum menentukan siapa yang akan menjadi kapten tim Persebaya untuk musim 2020. Namun, selama pramusim, Aji setidaknya sudah mencoba 3 pemain untuk menjadi kapten. Ketiganya adalah Konate, Irianto dan Rendi Irwan. (riz)