Cerita Koko Ari Araya Usai Jalani TC Bersama Timnas

Koko Ari Araya. Foto: Rizka Perdana Putra/EJ
Iklan

EJ – Bek muda Persebaya Surabaya Koko Ari Araya mendapat panggilan pemusatan latihan (TC) Timnas senior Indonesia mulai 13 sampai 23 Februari lalu. Ia belajar banyak dalam TC perdana timnas senior asuhan Shin Tae-yong itu.

Sebagai pemain yang baru berusia 20 tahun, satu pengalaman penting diambil Koko lewat TC timnas. Yaitu, pengalaman berlatih bersama pemain-pemain yang lebih senior.

“Alhamdulillah mendapatkan pengalaman dan ilmu yang sangat berharga bisa bareng timnas senior. Pemainnya kan senior semua, saya masih muda. Banyak pelajaran, banyak pengalaman dari senior,” ucap Koko.

Berlatih di timnas senior, Koko sebenarnya sempat merasa cukup canggung. Sebab, ini merupakan kali pertama bagi dirinya mendapat panggilan timnas. Apalagi, ia pun sebelumnya belum pernah mendapat panggilan timnas kelompok umur.

Iklan
BACA:  Terkait Cidera Koko Persebaya Menunggu Jawaban PSSI

Akan tetapi, pemuda asal klub internal Persebaya, HBS itu berusaha melawan rasa canggung tersebut. Beruntung, para pemain timnas senior bisa cukup terbuka menerima kehadiran pemain muda. 

Adaptasi Koko pun menjadi semakin mudah karena ia satu kamar dengan Hansamu Yama. Beberapa masukan, terutama soal mental bertanding, ia dapat dari salah satu seniornya di lini belakang Persebaya itu.

“Pertama canggung, tapi sepak bola kan berusaha aja. Untungnya disana teman-teman humble,” ucapnya. “Teman satu kamar untungnya juga sama mas Yama, dapat beberapa masukan juga,” tambahnya.

Nah, setelah kembali dari TC, Koko pun mengambil beberapa pelajaran baik soal fisik, teknik dan terutama mental. Ia sempat mendapat beberapa video soal cara bermain serta diminta secara untuk bisa menambah berat badan dari tim pelatih timnas senior.

BACA:  Operasi Koko Ari Araya Berjalan Lancar

Satu hal yang paling penting, Koko juga merasa masih harus terus meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi rasa malu. Satu-satunya cara paling efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri itu adalah dengan terus menunjukkan peningkatan performa. 

“Mungkin mental harus lebih percaya diri. Coach Aji juga selalu menyampaikan soal mental harus terus diperbaiki, harus percaya diri tidak boleh malu,” kata Aji. “Semoga bisa lebih baik lagi dari sebelumnya,” tandas pengidola bek kanan Liverpool, Trent Alexander Arnold itu. (riz)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display