EJ – Seusai latihan Rabu (26/2/2020) sore di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pelatih Persebaya, Aji Santoso tak langsung menuju ruang ganti. Ia tampak meladeni permintaan diskusi dari Mahmoud Eid.
Selama sekitar 5 menit lamanya Aji berbicara dengan Eid. Sambil sesekali menunjuk arah lapangan, Aji tampak memberikan beberapa instruksi untuk pemain berpaspor Palestina itu.
“Dia menanyakan ke saya bagaimana cara dia bermain dan apa yang harus mereka lakukan. Ada sedikit diskusi,” ungkap Aji.
Dengan kemampuan bahasa Inggris yang dimiliki, Aji tampak cukup nyaman berbicara dengan Eid. Tak ada kendala bahasa yang tampak dari keduanya. Pelatih 49 tahun itu bahkan cukup antusias melayani “konsultasi” dari Eid.
“Ini bagus sekali karena terjadi komunikasi dua arah. Tidak hanya saya saja tapi mereka bisa bertanya ke pelatih apa yang harus mereka lakukan di dalam latihan atau pertandingan nanti,” ucapnya.
Di sisi lain, Eid memang merasa nyaman bisa bertukar pikiran dengan Aji. Apalagi, diskusi tersebut berjalan sangat positif.
“Kami berdiskusi tentang masalah taktik, dan berjalan dengan sangat baik,” ucapnya ketika dihubungi EJ lewat pesan singkat.
“Sejak awal saya bergabung, kami sudah bisa berkomunikasi dengan baik satu sama lain, diskusi berjalan sangat membangun dan kedepan akan terus seperti itu.”
Nah, komunikasi yang baik itu akhirnya juga membawa suasana tim menjadi semakin baik. Eid pun merasa betah selama satu bulan lebih berada di skuad Persebaya.
“Saya merasa sangat nyaman dengan keseluruhan staf dan tim. Kami keluarga dan tidak ada satupun lebih besar dari yang lain. Kami saling menjaga dan menghormati satu sama lain dengan sangat baik. Saya sangat senang sekali,” ucapnya.
Akan tetapi, ujian bagi seluruh skuad Persebaya baru akan dimulai saat Liga 1 dimulai akhir pekan mendatang. Eid pun berharap bisa mengantarkan Persebaya meraih gelar juara Liga 1.
“Saya tentu ingin memenangkan liga bersama Persebaya. Saya akan menampilkan permainan terbaik setiap mendapat kesempatan dari pelatih,” tandasnya. (riz)